Grid.ID - Misteri penyebab kematian mantan istri Sule, Lina Zubaedah masih belum terungkap.
Sang putra, Rizky Febian, pun menyerahkan kasus ini pada Polrestabes Bandung, setelah dia menemukan ada yang janggal di jenazah Lina.
Proses penyelidikan pun hingga kini masih berjalan.
Pembongkaran makam dilakukan polisi pada Senin 6 Januari 2020 lalu, guna kepentingan penyelidikan.
Polisi pun melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya Lina Zubaedah.
"Nanti dari hasil tim forensik akan dilakukan analisis penyebab kematian almarhumah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes S Erlangga, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Panglima Langit Panggil Jin Pengikut Teddy, Terungkap Suami Baru Lina Hanya Incar Harta
Suami almarhumah Lina, Teddy Pardiyana kembali mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020).
Menurutnya, inti dari pemeriksaan tersebut, polisi ingin bertanya tentang obat yang dikonsumsi almarhum Lina, berapa kali ke rumah sakit, dan riwayat penyakit yang dideritanya.
Selanjutnya, Teddy menjelaskan, dari data Rumah Sakit Al Islam, mencatat Lina memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Ia mengatakan, sebelum meninggal dunia, Lina sempat makan nasi padang.
Sehingga menurutnya, hal itu berdampak terhadap tekanan darah tinggi Lina.
"Kalau dari hipertensi, itu sebelumnya makan nasi padang, bukan jelek-jelekin itu ya," ujarnya di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
Selain nasi padang, menurut dia, Lina juga menyantap makanan yang banyak mengandung minyak.
Sehingga, Teddy menduga asam lambung Lina menjadi naik.
"Dari situ agak susah nelen (menelan). Jadi kayak lambungnya naik ke saluran THT. Jadi agak susah nelen dan susah nafas," jelasnya.
Seingat Teddy, Lina pertama kali masuk ke ruang IGD, pada Kamis, (21/11/2019).
"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujar Teddy.
Setelah itu, Lina merasa masih kurang nyaman.
Sehingga, diberikan obat tambahan, dan setelah itu merasa sedikit baikan.
Teddy melanjutkan, Lina kembali mendatangi rumah sakit akibat sesak.
"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," katanya.
Menurutnya, ketika berada di Rumah Sakit Santosa Bandung, dilakukan rawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," lanjut Teddy.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kembali Diperiksa Polisi, Teddy Sebut Lina Makan Nasi Padang dan Makanan Berminyak sebelum Meninggal
(*)