“David terlibat ikut anak. Kami guru di luar dan tidak ikut campur. Ada 40 anak agen perubahan, nyanyi, berdiskusi.
(Maudy Koesnaedi Berbagi Pengalaman Saat Pertama Pegang Pistol)
Dia (Beckham) betul-betul masuk dalam acara itu dan menikmati. Habis itu, dia lihat anak main sepak bola, dia ikut bermain,” ujar Hariyanto.
Setelah pukul 14.00, rombongan meninggalkan sekolah untuk menuju rumah Sripun dan Ego.
Kunjungan dilakukan secara diam-diam. “Berkunjung ke sana dan kami sekolah tidak boleh ikut.
Anak itu sampai di sana, itu sampai RT/RW itu enggak tahu sehingga ditegur,” tandasnya.
Hariyanto berharap, kedatangan Beckham mampu menumbuhkan sikap positif siswanya.
Mereka tidak lagi minder untuk menghadapi kesehariannya. “Orang hebat seperti Beckham saja peduli pada bullying. Masa kita tidak,” ucapnya. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sripun, Dara Asal Semarang yang Taklukkan Hati David Beckham (1)",
(Nazar Nurdin/Kompas.com)