Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Lagi-lagi terjadi kasus seorang balita tewas karena kelalaian orang tuanya.
Seperti yang diberitakan The Sun, balita tiga tahun di Kirov, Rusia, ini mulanya kelaparan karena sudah seminggu penuh ditinggal ibunya berpesta.
Karena ketidaktahuannya sebagai anak kecil, balita ini pun akhirnya mengambil detergen yang mungkin dipikirnya sebagai susu bubuk itu dan memakannya.
Baca Juga: Bisikan Terakhir Mayky Wongkar Untuk Ria Irawan: Kalau Ketemu Tuhan Ajak-ajak Saya
Namun karena tidak ada satu orang pun yang ada di apartemen tempat tinggalnya itu, maka tidak ada yang memperingatkan dan mencegah sang balita memasukkan serbuk detergen ke mulutnya.
Alhasil balita ini tewas keracunan.
Bahkan saat ditemukan pertama kali oleh neneknya, Irina Plenkina (47), yang datang berkunjung, balita ini nampak sudah tewas tergeletak selama beberapa waktu.
Saat itu, Irina menemukan cucunya dalam keadaan tanpa busana di sebuah ruangan yang penuh dengan sampah makanan siap saji, seperti yogurt, sosis, dan lainnya.
Baca Juga: Pulang Umrah, Nikita Mirzani akan Tetap Tampil Seksi!
Diduga makanan-makanan itu diambil dari persedian-persedian terakhir yang tersisa di kulkas sebelum sang ibu meninggalkannya kelaparan selama seminggu penuh.
Melansir dari The Sun, kasus ini pun sudah diproses secara hukum.
Tim psikolog dari kejaksaan pun telah memeriksa kondisi Maria dan menyebut dirinya normal.
Maria sendiri juga telah mengakui apa yang dilakukannya dengan mengunci anaknya dalam sebuah apartemen mulai dari tanggal 13 hingga 20 Februari 2020 silam.
Namun, Maria mengelak ketika dituduh sengaja melakukan tindakannya itu untuk mencelakai anaknya.
Salah satu teman Maria, Anastasia Kurpia, yang pergi berpesta bersamanya kala itu menyebutnya pembohong.
Lantaran, Maria mengaku sudah menitipkan anaknya kepada seseorang, padahal yang terjadi balita tiga tahun itu terkunci selama seminggu di dalam apartemen.
Seorang juru bicara mengatakan, saat dalam persidangan Maria tidak menunjukkan rasa bersalah.
Maria juga tidak terlihat menangis.
"Dia hanya berkata dengan nada dingin 'Ya saya pergi, saya menutup pintu dan meninggalkannya tanpa air dan makanan'," tutur juru bicara tersebut menirukan ucapan Maria.
Akibat perbuatannya ini, Maria terancam hukuman 20 tahun penjara.
(*)