Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Eza Gionino dilaporkan balik oleh pedagang ikan hias, Qory Supiandi atas kasus penipuan dan pencemaran nama baik.
Menanggapi hal ini, Eza Gionino menduga bahwa pengacara Qory Supiandi, Lissa, tengah melakukan panjat sosial alias mencari nama agar terkenal.
Eza Gionino mengimbau, jika memang ada niat buruk dengan melaporkannya, sebaiknya hal ini tak diteruskan karena akan merugikan dirinya sendiri.
"Makanya, entah ya, diduga mau pansos kah, atau mau apa ya cari sensasi, cuma kamu harus tahu korbannya si Qory, mungkin korbannya akan ngamuk," ungkap Eza Gionino saat ditemui Grid.ID di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Tetapi pada akhirnya, Eza Gionino menyerahkan keputusan pada Lissa yang ingin mengambil cara yang baik atau tidak.
"Kalau kamu pengin terkenal, misalnya loh ya seperti Qory, tapi melalui masuk bui dulu, nggak apa-apa silakan. Nanti kan tinggal bikin lagu di sana," ungkap Eza Gionino.
Di samping itu, Eza Gionino menduga bahwa laporan terhadap dirinya sebagai bentuk pengalihan isu mengenai Qory Supiandi yang mengancam anak dan istrinya.
"Meng-cover menutupi berita bahwa klien Anda mau membunuh anak dan istri saya, atau mungkin diduga kamu yang pengin pansos atau gimana tapi saya nggak peduli," ungkap Eza Gionino.
Baca Juga: Gara-gara Ikan Arwana, Eza Gionino Dituding Lakukan Penggelapan: Malu Sama Mertua Gua!
Padahal, Eza Gionino mengungkapkan, dirinya sangat menerima jika Lissa ingin minta bantuan untuk menaikkan namanya dengan cara yang baik.
"Justru kamu mau berhubungan baik sama saya, kita berteman baik kita bisa saling membantu".
"Di sini gue syuting sama Dewi Perssik yang jelas-jelas penyanyi luar biasa".
"Kalau kamu pengin terkenal, aku bisa bantuin. Di mana-mana kalau berteman pasti saling membantu," kata Eza Gionino.
Tetapi jika memang pilihan Lissa untuk menaikkan nama dengan cara yang buruk, hal ini sama saja dengan menambah masalah baru.
"Tapi kalau dengan lu ngelaporin gue kayak gini, itu bukan berteman, Mbak. Apa niatmu ini? Cari musuh itu emang mudah sekali, tapi cari teman itu yang susah," ungkap Eza Gionino.
Kejadian ini bermula ketika Eza Gionino membeli dua ikan arwana kepada Qory Sapiandi seharga Rp 12 juta.
Eza Gionino pun membayar uang muka Rp 1.4 juta dan akan melunasi jika ikan sudah diterima.
Tetapi, ikan Arwana yang dipesan Eza Gionino tak sesuai dengan video yang ditunjukkan padanya.
Eza Gionino menyatakan keluhan lantaran ikannya tak sesuai pesanan.
Kemudian, Qory Sapiandi merespon dengan mengancam membunuh keluarga Eza Gionino pada malam harinya.
Setelah itu, Eza Gionino melaporkan Qory Sapiandi ke kepolisian.
Baca Juga: Pasca Diancaman Jadi Target Pembunuhan, Eza Gionino dan Keluarga Selalu Dihantui Rasa Takut
Hingga akhirnya, Qory Sapiandi menangis meminta maaf kepada Eza Gionino.
Kemudian, Eza Gionino diduga membuat status di akun media sosialnya yang menyatakan Qory Supiandi adalah penipu.
Kuasa hukum Qory Supiandi mengungkapkan, padahal klien-nya lah yang ditipu karena Eza Gionino tak kunjung membayar ikan yang telah dikirimkan kepadanya.
Padahal, Eza Gionino selalu memberi pernyataan agar Qory Supiandi segera mendatangi rumahnya untuk mengambil kembali ikan arwana tersebut.
Namun, tak ada pihak yang menagih uang tersebut kepada Eza Gionino.
(*)