Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Marshanda menceritakan kondisi dirinya setelah bercerai dengan Ben Kasyafani.
Diketahui Marshanda dan Ben Kasyafani memutuskan untuk mengakhiri bahtera rumah tangga mereka pada 2014 silam.
Banyak yang menyayangkan perceraian tersebut.
Terlebih Marshanda dan Ben Kasyafani telah memiliki seorang anak bernama Sienna Ameerah Sasyafani.
Baca Juga: Tampil Seksi Pakai Hot Pants Super Pendek, Tampilan Marshanda Justru Disebut Mirip Nikita Mirzani!
Hak asuh anak pun sempat menjadi rebutan antara Marshanda dengan Ben Kasyafani.
Hingga akhirnya sebagai seorang ibu, Marshanda mau tak mau harus merelakan hak asuh anaknya kepada Ben Kasyafani.
Melanasir dari kanal Youtube Narasi Entertainment, Selasa (7/1/2020), Marshanda menceritakan masa lalu kelamnya setelah bercerai dengan Ben Kasyafani kepada Sarah Sechan.
Rupanya setelah bercerai dan kehilangan hak asuh anak, Marshanda sempat menarik diri dari dunia entertainment selama empat tahun.
"(2014) itu tahun aku cerai, aku lepas jilbab, aku digerebek keluargaku, dimasukin rumah sakit secara paksa karena dikira bipolarku kumat."
"Ini adalah awal dari transformasi tersusah dan terindah di dalam hidupku."
"Kehilangan hak asuh anak juga di tahun ini," ungkap Marshanda.
"That was your lowest point di 2014?" tanya Sarah.
Pemeran Lala dalam sinteron Bidadari itu lalu mengungkapkan, dirinya sempat merasa tak pantas melakukan banyak hal.
"The start of my lowest point, tapi the lowest point berada dalam diriku selama empat tahun."
"Makanya kalau orang nanya 'Kok Caca sempat ngilang sih empat tahun? Vakum?'. Karena aku ngerasa kayak salah satu dari 2014 kan kehilangan hak asuh anak ya, jadi aku tuh punya pemikiran, keyakinan yang nggak membangun gitu."
"Yang aku simpen dalam diriku selama empat tahun bahwa, 'Ca, lo pikir lo ibu? Anak lo nggak seatap sama lo, terus lo ngerasa lo pantes berkarya? Lo ngerasa lo pantes keluar rumah nih, lo mau kerja? Syuting? Happy? Berprestasi? Lo pantas? Anak lo tuh nggak under elo. Terus lo ngerasa lo pantas berekspresi?'."
"That comes from me to me, ya udah itu, itu rasanya selama empat tahun dari 2014 salah satunya," terang Marshanda.
Baca Juga: Karen Pooroe Minta Marshanda Klarifikasi soal Dugaan Orang Ketiga
Saat melalui masa-masa itu, Marshanda mengaku banyak pihak yang mendukungnya.
"Kalau yang nemenin, yang support ya selalu ada sih. Even my own family yang tadinya aku salah paham, aku pikir mereka nggak mencintai aku."
"Bukan nggak mencintai, pasti mencintai. Cuman aku pikir they don't understand me."
"Tapi akhirnya aku sadar kalau mereka nggak ngerti gue, gue yang salah, kenapa? Karena aku tidak punya kemampuan untuk mengomunikasikan what I need, who I am, what my dreams are, what I feel."
"Jadi kalau ada pasangan kita nggak ngerti kita, tim kita nggak ngerti kita, orang terdekat melakukan kesalahan sama kita, itu bukan salah mereka, itu salah kita."
"Itu tanggung jawab kita to make them understand us," jelas Marshanda.
Selain itu, Marshanda juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang ibu yang seutuhnya.
Karena saat ini, Marshanda tidak bertemu dengan sang anak, Sienna, setiap hari.
Jadi, dirinya merasa kalau belum menjadi ibu yang seutuhnya.
"Aku mau jadi ibu," ungkap Marshanda.
"Kan kamu dah jadi ibu?" potong Sarah.
"Aku udah jadi ibu, aku punya Sienna. Cuman kan aku ketemu dia cuma seminggu tiga hari. So, perananku sebagai seorang ibu itu menurutku nggak utuh."
"Bukan nggak utuh ya. Aku nggak mandiin dia Senin sampai Jumat, aku nggak nidurin dia, aku nggak nganter jemput dia sekolah. So, aku (pengin) bisa punya kesempatan untuk punya anak lagi," ujar Marshanda.
(*)