Grid.ID - Sekelompok warga di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah mengatasnamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat.
Dilansir dari Kompas.com, Keraton Agung Sejagat juga mengklaim dirinya sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit.
Berdasarkan informasi yang didapat, jumlah anggota Keraton Agung Sejagat mencapai sekitar 450 orang.
Mereka mengaku sebagai induk dari seluruh negara di dunia, Keraton Agung Sejagat bersedia menjadi wadah terkait konflik yang ada di dunia ini.
Melalui cara itu, Keraton Agung Sejagat mengklaim akan memperbaiki kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi secara moneter ataupun global.
Layaknya kerajaan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ditandai dengan bangunan semacam pendopo yang belum selesai pembangunannya.
Di sebelah utara pendopo, ada sebuah kolam yang keberadaannya sangat disakralkan dan sebuah batu prasasti yang disebut Prasasti I Bumi Mataram.
Prasasti tersebut bertuliskan huruf Jawa, di kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki, dan di bagian kanan ada semacam simbol.