"Selain iuran KTA suruh bayar seragam juga senilai Rp 3 juta. Seragamnya itu dulu seperti army atau militer loreng-loreng," lanjut ungkapnya.
Selain itu, Totok Santosa juga menjanjikan mendatangkan Dolar Amerika Serikat ke Indonesia untuk membiayai kegiatannya dan memberi kesejahteraan bagi Bangsa Indonesia.
Karena merasa tidak ada kegiatan yang jelas dan hanya kumpul-kumpul saja, Utami akhirnya memutuskan keluar dari EDC.
"Bilangnya bergerak di bidang kemanusiaan, tetapi nyatanya belum ada yang disalurkan. Karena keberadaanya EDC itu dulu masih merintis disini," pungkasnya.
Keraton Agung Sejagat ini pun ramai diberitakan berbagai media dan membuat warga resah.
Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) diamankan oleh pihak kepolisian saat dalam perjalanan ke markas Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Manjakan Diri Ala Puteri Keraton di Taman Sari Royal Heritage Spa
Penangkapan ini dikonfirmasi Dandim 07/08 Purworejo Letkol Muchlis Gasim.
"Memang benar, raja dan istri Keraton Agung Sejagat sudah diamankan di Polres," ujar Gasim.
Keduanya saat ini sudah dibawa dan diamankan ke Mapolres Purworejo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.