Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID - Jatuhnya Pulau Saipan dan Iwo Jima dalam Perang Pasifik tahun 1945 membuat sekutu bisa menempatkan skuadron pembom untuk membombardir Jepang.
Sekutu lantas membidik Okinawa sebagai target selanjutnya.
Melansir dari beberapa sumber, Okinawa dipilih Sekutu sebagai basis utama skuadron pembom strategis B-29 Superfortress yang akan melancarkan serangan udara ke Kekaisaran Jepang.
Okinawa nantinya juga menjadi pangkalan utama militer sekutu di Pasifik sampai sekarang.
Mengetahui hal ini para petinggi militer Jepang menjadi was-was karena bukan tidak mungkin dengan didudukinya Okinawa oleh sekutu maka mereka bisa seenaknya terbang di atas wilayah udara Jepang dan membombardir Tokyo.
(BACA : Vaksin Kanker Bisa untuk Jenis Apa Saja sih? Pahami Penjelasannya Sebelum Mencoba, Kepoin yuk)
Dan jatuhnya Okinawa bisa mempermulus langkah sekutu untuk menyerang pulau-pulau utama Jepang.
Kemudian para petinggi militer Jepang mulai memaparkan situasi terkini perang kepada Kaisar Hirohito pada 1 April 1945.
Militer Jepang, yakni angkatan udara dan daratnya akan melancarkan serangan besar-besaran kepada sekutu bila Okinawa jadi diserang.
Namun Kaisar Hirohito malah bertanya, "Lalu bagaimana dengan angkatan laut? Apa yang mereka lakukan untuk membantu mempertahankan Okinawa?"
Bak terkena petir siang hari bolong, para petinggi angkatan laut kekaisaran Jepang tak bisa berkomentar banyak.