Find Us On Social Media :

5 Menu yang Tidak Akan Pernah Dipesan Ahli Nutrisi Saat Makan di Restoran

By Linda Fitria, Jumat, 30 Maret 2018 | 16:46 WIB

Makan di restoran bikin ketagihan

Grid.ID - Umum diketahui, makanan yang disajikan di restoran cepat saji rata-rata tidak sehat.

Tetapi, terkadang makanan cepat saji memiliki rasa yang nikmat, yang disukai banyak orang.

Faktanya, bagi ahli nutrisi, ada beberapa makanan di restoran cepat saji yang tidak akan pernah mereka pesan.

Dilansir dari thisisinsider, berikut 5 makanan restoran cepat saji yang dihindari untuk dipesan.

1. Kue muffin

Ahli gizi biasanya menghindari memilih kue dan makanan yang dipanggang seperti muffin di restoran cepat saji karena punya kandungan lemak jahat.

Lemak jahat tersebut seperti lemak jenuh dan lemak trans, penyumbang utama obesitas dan diabetes.

(BACA : Brown Sugar VS Gula Pasir Putih, Mana nih yang Lebih Baik?)

Ilana Muhlstein, seorang ahli diet terdaftar dan pencipta program penurunan berat badan, tidak pernah memesan muffin apel di sebuah kedai kopi ternama ketika ia membutuhkan sarapan cepat.

"Bran, matcha, dan chai adalah kata-kata buih yang kerap diasosiasikan orang sebagai sesuatu yang sehat," kata Ilana.

"Hal ini sangat menipu karena biasanya tidak sehat," ia menambahkan.

Bahkan, muffin apel punya lebih banyak lemak dan kalori daripada bagel polos di kedai kopi ternama.

2. Milkshake

Ahli gizi berusaha untuk tidak memenuhi kalori atau nutrisi mereka pada milkshake dan kentang goreng untuk makan malam.

Milkshake cokelat kecil di restoran cepat saji ternama memiliki 74 gram gula, yang setara dengan memakan 18 sendok teh gula.

(BACA : Vaksin Terapeutik untuk Obati Penyakit Kanker, Seperti Apa?)

Dan jumlah gula yang tinggi adalah ketika milkshake dibuat dengan es krim vanila dan krim kocok (whipped cream).

"Kami mendapat lebih banyak kepuasan dengan mengunyah daripada yang didapatkan dari menyeruput," kata Ilana.

"Untuk jumlah kalori yang sama, Anda mungkin bisa makan burger," tambahnya.

3. Burger dengan roti

"Jangan buang waktu Anda dengan roti burger, itu cara mudah untuk mengurangi asupan lemak dan kalori. Jika saya makan burger, saya melepas rotinya," jelas Ilene.

Kebanyakan roti yang disajikan di tempat makanan cepat saji terbuat dari tepung, sirup jagung fruktosa tinggi, dan banyak bahan tambahan lain yang tentu tidak menyehatkan.

Ilene mengatakan bahwa roti seharusnya hanya mengandung tiga bahan utama, yaitu tepung, air, ragi, tetapi daftar bahan untuk roti di restoran cepat saji sangat banyak!

(BACA : Menyelami Gruner See, Hutan Ajaib yang Tenggelam Setiap Musim Panas)

4. Parfait buah dan yogurt di restoran cepat saji

Jenna Braddock, MSH, RDN, CSSD, ahli diet di Florida mengatakan bahwa lebih baik membuat sendiri parfait buah dan yogurt di rumah daripada membeli di restoran cepat saji.

Hal ini karena yogurt yang biasa digunakan kadang-kadang punya kandungan gula tambahan tinggi, bahkan meskipun mengklaim rendah lemak.

5. Roti lapis ayam

Bagi beberapa orang, memesan roti lapis ayam adalah pilihan yang lebih sehat daripada memesan burger di restoran cepat saji.

Padahal, saat ayam tersebut digoreng, kandungan proteinnya sudah menghilang.

Jenna biasanya tidak pernah memesan roti lapis ayam di salah satu restoran cepat saji yang terkenal.

(BACA : Jarang Diperhatikan, 9 Bagian Tubuh Ini Ternyata Paling Cepat Terlihat Tua)

"Ini sangat berminyak dan saya merasa berminyak setelah memakannya," katanya.

"Roti lapis ini juga tinggi kandungan sodium pada 1,350 miligram, yang dapat membuat Anda menahan kandungan air di tubuh dan membuat tubuh merasa bengkak," tambahnya.

(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Berikut Makanan yang Tak Pernah Dipesan Ahli Nutrisi di Restoran!")