Hal ini bisa berbahaya dan menyebabkan kecelakaan. “Sesuaikan kecepatan dengan lajur yang dipilih.
Dan gunakan lajur sesuai peruntukannya,” ucapnya.
3. Jaga Jarak Aman
Kecelakaan yang terjadi di ruas tol tidak jarang yang melibatkan sejumlah kendaraan. Seperti yang terjadi di tol Purbaleunyi beberapa waktu yang melibatkan hingga puluhan kendaraan.
Maka dari itu, Marcell menyarankan agar pengendara bisa menjaga posisi jarak aman kendaraan.
Setidaknya, pengendara bisa memperkirakan jarak aman itu jeda tiga detik.
Baca Juga: Dikabarkan Sudah 3 Tahun Pacaran dengan Momo TWICE, Heechul Super Junior: Aku Sangat Minta Maaf!
Waktu tiga detik itu menurutnya sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek untuk menghindar dari kecelakaan yang terjadi di depannya.
Sehingga, jika sewaktu-waktu kecelakaan terjadi di depan maka pengemudi di belakangnya bisa menghindar dalam waktu tiga detik tersebut.
“Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dengan jeda 3 detik dengan kendaraan di depan kita,” ucapnya.
4. Gunakan Bahu Jalan dalam Kondisi Darurat
Bahu jalan di jalan tol memang tidak diperuntukkan sebagai tempat berhenti atau bahkan beristirahat.
Biasanya, pengelola jalan tol sudah menyiapkan tempat istirahat khusus bagi pengemudi merasa lelah.
Bahkan terdapat rambu-rambu peringatan kepada para pengemudi agar tidak berhenti di bahu jalan.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bisa membahayakan pengemudi, seperti terjadinya kecelakaan.
Maka dari itu, Marcell mengingatkan, agar pengemudi tidak menepikan atau berhenti di bahu jalan jika memang tidak sedang dalam kondisi darurat.
“Tidak menggunakan bahu jalan selain untuk kondisi darurat,” ucapnya.
Maka dari itu, tingkah laku atau adab seorang pengemudi yang sadar akan keselamatan sangat diperlukan saat melintas di jalan tol. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Berkendara Aman di Jalan Tol"