Bahkan Visser juga mengajak istri dan keempat orang anaknya dari Inggris untuk tinggal bersamanya di Indonesia, tapi istrinya menolak yang lantas diceraikan oleh Visser.
Kadung cinta dengan Indonesia, Visser memutuskan tinggal di negeri bekas jajahan negera kelahirannya.
Ia menanggalkan pakaian tentara KST KNIL nya dan pindah ke Pacet, Lembang, Bandung kemudian bertani bunga di sana.
Visser juga menikahi seorang wanita asli Sunda, memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi.
Namun hidup Visser di Indonesia bukannya tanpa kekhawatiran, sentimen rakyat Indonesia kepada 'bule kompeni' bekas penjajah begitu tinggi, bisa saja nyawanya terancam akan hal tersebut.
Pada tahun 1950 pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) meletus.
Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang dan Letkol Slamet Riyadi ditugasi TNI untuk memimpin pasukan menumpas RMS.
RMS berhasil ditumpas namun korban banyak berjatuhan di pihak TNI.
(BACA : 3 Tips Super Ampuh Hilangkan Noda Tinta di Sofa Berbahan Kulit)
Maka Letkol Slamet Riyadi berencana untuk membuat suatu pasukan komando agar kualitas prajurit TNI meningkat.
Belum sempat terwujud Letkol Slamet Riyadi sudah gugur dalam pertempuran.
Keinginan Letkol. Slamet Riyadi kemudian dilanjutkan oleh A.E. Kawilarang.
Namun Kawilarang bingung karena saat itu basic perwira militer di Indonesia belum ada yang pernah menerima pelatihan pasukan khusus seperti model SAS Inggris.
Singkat cerita bertemulah Kawilarang dengan Idjon Djanbi dan mereka berdua sepakat membentuk pasukan khusus.
Maka pada tanggal 16 April 1952 pasukan khusus bentukan Idjon Djanbi terbentuk dan dinamai Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi).
Baret pasukan inipun meniru pasukan KST KNIL yang berwarna merah, tempat Idjon Djanbi mendapat pelatihan pasukan khusus.
Pasukan inilah cikal bakal satuan khusus Indonesia Kopassus dan Idjon Djanbi adalah Komandan Pertama Kopassus.
'Bule Kompeni' RB Visser/Idjon Djanbi mempunyai andil dan jasa besar kepada negeri ini karena berkatnya Indonesia mempunyai pasukan khusus untuk pertama kalinya.(*)