"Ini merupakan hari paling bahagia dalam hidup saya. Saya masih tidak percaya jika ini bisa terjadi," tambah Malala yang saat itu mengenakan pakaian tradisional shalwar khameez dengan kepalanya yang ditutupi syal duppata merah dan biru.
Rincian tentang perjalanan Malala dijaga dengan sangat ketat karena alasan keamanan.
Masih belum diketahui apakah dalam kunjungan ini Malala akan mengunjungi lembah Swat, di mana serangan penembakan kepala pada tahun 2012 itu terjadi.
Menurut kabar yang beredar, tujuan dari perjalanan Malala ke Pakistan kali ini adalah untuk meresmikan sejumlah pusat pendidikan, lembaga pendidikan dan beasiswa yang ada di bawah yayasannya, Malala Fund.
Wanita berusia 20 itu mengatakan bahwa kita sangat perlu berinvestasi dalam pendidikan anak-anak.
(BACA: Raih Penghargaan Nobel Perdamaian Termuda di Dunia, Inilah Sosok Malala Yousafzai yang Mengagumkan)
"Saya berharap, kita semua dapat bergandenngan tangan dalam misi ini untuk kemajuan Pakistan, sehingga generasi masa depan dapat dibedayakan, melakukan pekerjaan, berdiri dengan kedua kakinya sendiri dan mendapatkan penghasilan untuk diri mereka sendiri", kata Malala dalam pidatonya.
Pada tahun 2014, Malala telah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian di usianya yang ke 17.
Ia menggunakan sebagian uang itu untuk membuka sekolah di Shangla yang letaknya tak jauh dari kota kelahirannya, Swat.
Salah satu tujuan Malala datang ke Pakistan adalah untuk meresmikan beberapa proyek yang ditujukan khusus untuk mendukung siswa perempuan di daerah terpencil, Khyber-Pakhtunkhawa di Pakistan.
Daerah ini merupakan tempat Malala tumbuh dewasa.
Hal ini diungkapkan oleh Shawana Shah kepada The Telegraph.