Grid.ID - Saat ini ponsel menjadi sebuah kebutuhan primer yang selalu di bawa ke manapun pergi.
Saat baterai ponsel habis, seseorang akan mengusahakan semua yang dibisa agar ponselnya kembali menyala, termasuk di mobil.
Entah ketika kamu sedang menempuh perjalanan panjang, atau terjebak macet selama perjalanan, hampir semua orang akan langsung mengisi daya gadgetnya di mobil.
Apakah ini berbahaya, tidak juga.
Tetapi, mengisi daya baterai ponsel selama perjalanan bisa jadi kesalahan besar karena kebiasaan seperti ini dapat merusak baterai hanphone juga gadget lainnya.
Ingin tahu apa alasannya?
Port USB di kendaraan mungkin menyediakan lebih sedikit listrik daripada yang benar-benar diperlukan untuk mengisi daya baterai ponselmu.
(BACA : Deretan Doa dan Harapan Para Sineas Tanah Air di Hari Film Nasional)
Akibatnya, ponsel bisa jadi mogok saat sedang mengisi daya, atau lebih buruk lagi, hampir tidak mengisi daya baterai sama sekali.
“Banyak orang mungkin memerhatikan bahwa di perjalanan pulang dari kantor, daya baterai ponsel mereka terisi sangat sedikit selama 30 hingga 60 menit perjalanan,” jelas Brad Nichols, seorang teknisi di Staymobile, seperti dikutip dari Reader's Digest.
"Ini sebagian besar dikarenakan ponsel menggunakan lebih banyak daya daripada yang disediakan oleh charger di mobil," tambahnya.
Nichols juga mengatakan bahwa ponsel dapat menerima terlalu banyak daya, terutama jika menggunakan port 'Pemantik Rokok' untuk mengisi daya baterai.
Kebanyakan port 'Pemantik Rokok' dapat memasok hingga 10 ampere, sementara sebagian besar pengisi daya menggunakan 1-3 amp.
Pengisi baterai yang tidak berfungsi baik atau rusak dapat memberikan daya yang tidak konsisten ke perangkat.
(BACA : 3 Rekomendasi Film untuk Rayakan Momen Hari Film Nasional)
Akibatnya, dapat terjadi lonjakan secara tiba-tiba, atau ponsel menjadi panas, kerusakan komponen internal, atau pada kondisi yang langka, dapat menghancurkan perangkat tersebut.
Mengisi daya ponsel di mobil bisa menghabiskan baterai mobil juga loh.
Bila kamu membiarkan mobil berada di mode 'aksesori', di mana mesin telah mati, tetapi masih menyalakan radio, ponsel akan mengambil daya dari baterai mobil untuk mengisi daya baterai ponsel.
"Ini biasanya bukan masalah besar bagi mereka yang memiliki mobil baru dengan baterai yang sehat", kata Nichols.
Tetapi jika kamu memiliki mobil model lama, baiknya menghindari pengisian daya ponsel melalui port USB-nya.
Pada akhirnya, tetap pilih jalan yang aman, dan tunggu sampai tiba di rumah untuk mengisi daya baterai ponsel ya!(*)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Stop Kebiasaan Charge Handphone di Mobil, Ini Dampaknya!")