Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Bagi kalian yang pernah membaca novel karya Pramoedya Ananta Toer, pasti mengenal dengan sosok ini.
Nama Nyai Ontosoroh hadir dalam sebuah buku berjudul Bumi Manusia yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1980 oleh Hasta Mitra.
Meski sempat dilarang beredar, namun buku ini telah sukses dengan 10 kali dicetak ulang hanya dalam selang waktu satu tahun pada tahun 1980-1981.
Sampai pada tahun 2005, buku ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa termasuk dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Lentera Dipantara.
Selain Annelies dan Minke, Pram juga menghadirkan tokoh bernama Nyai Ontosoroh dalam buku Bumi Manusia itu.
(BACA: Inilah Deretan Tokoh Dunia Sastra yang Sesuai dengan Karakter Zodiak, Kamu Mirip dengan Siapa ya?)
Dilansir dari Wikipedia, pada saat itu sebutan Nyai dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai seorang istri simpanan.
Statusnya sebagai Nyai telah membuat hidupnya sangat menderita.
Karena ia tidak memiliki hak asasi manusia yang sepantasnya.
Namun, yang membuatnya menjadi menarik adalah Nyai Ontosoroh sangat sadar dengan kondisi tersebut.
Hal ini mendorongnya untuk berusaha keras dengan terus menerus belajar agar diakui sebagai seorang manusia.