Baca Juga: The Jacksons dan Omar Apollo Akan Tampil di BNI Java Jazz Festival 2020
"Kalau saya kan disampaikan beberapa alasannya takut berbahasa Sunda nggak bisa diterima, kan ada teks," ungkap Widyawati.
"Film barat pun bahasanya bahasa Inggris kan ada teks, dan tidak keseluruhan film itu dengan bahasa Sunda," lanjutnya.
Sedangkan bahasa Sunda merupakan bahasa lokal Indonesia yang justru menunjukkan keberagaman dan kearifan lokal Indonesia.
Baca Juga: Andre Taulany Harus Rela Bereskan Kebiasaan Jorok Sule Ini Agar Bisa Dipakai Lagi, Apa?
"Sementara bahasa Sunda itu kan bahasa kita, bahasa dari suku Badui, di mana apa alasannya saya juga nggak ngerti itu cuma main di Jawa Barat," tukas Widyawati.
Ke depannya, Widyawati berharap agar film produksi Indonesia, terutama yang lekat dengan kearifan lokal bisa tembus dan tayang di seluruh bioskop Indonesia.
"Mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi film yang tidak beredar di seluruh Indonesia," tutup Widyawati. (*)