"Saya kira itu ya (keberagaman) dan kearifan lokal di mana banyak orang tidak tahu, ini saya cerita Ambu, banyak orang yang tidak tahu di mana sih Baduy," ungkap Widyawati.
Meski tak semua kebiasaan suku Baduy bisa diikuti oleh Widyawati saat syuting, tetapi hal terpenting adalah dirinya banyak mendapat pembelajaran dan pengalaman lainnya selama syuting.
"Jujur lah, karena saya lahir di Jakarta dengan dunia yang sudah sangat modern, jadi kebiasaan itu tentunya, maaf kita tidak lakukan, hehe," tutur Widyawati.
Baca Juga: Gempi dapat Kado Ulang Tahun Tas Mewah dari Rafathar, Yuk lihat Harganya!
"Meskipun kita juga tidak ingin membuang-membuang shampo dan sabun sebanyak mungkin," imbuhnya.
"Tapi yang pasti saya berada di sana merasakan sekali betapa luar bisa sekali kulturnya, mereka sangat menghargai leluhurnya."
"Seperti kita tidak syuting di malam hari karena mereka tidak mau ada jenset itu tidak boleh, jadi apa yang mereka biasa lakukan, ikutin lah, kita jangan merusak," lanjutnya.
Baca Juga: Sule Akan Lepas Status Duda di Tahun 2020, Ini Kata Kuasa Hukum Soal Sosok Calon Istri Sang Komedian
Widyawati berharap agar film yang mengangkat budaya Indonesia semakin banyak dibuat dan ditayangkan di seluruh Indonesia.
"Tidak hanya di Baduy, kita masih banyak daerah-daerah yang perlu kita angkat, karena negeri kita ini cantik dan kaya luar biasa," tutup Widyawati. (*)