Find Us On Social Media :

Benarkan Kabar Lina Kena Pelet, Paranomal Gus Robin Sebut Ada 3 Dukun Kirim Sosok Gaib untuk Menyakiti Lina: Ini Sosok Genderuwo yang Biasa untuk Pelet dan Ilmu Hitam

By Novita, Jumat, 17 Januari 2020 | 10:02 WIB

Benarkan Kabar Lina Kena Pelet, Paranomal Gus Robin Sebut Ada 3 Dukun Kirim Sosok Gaib untuk Menyakiti Lina: Ini Sosok Genderuwo yang Biasa untuk Pelet dan Ilmu Hitam

Baca Juga: Ngaku Masih Cinta dengan Mendiang Lina Hingga Antarkan Sampai ke Liang Lahat, Sule Ternyata Bakal Nikah Lagi Pada April 2020 dan Segera Bertunangan, Sang Pengacara: Tadinya Mau Februari, Tapi Diundur...

Menurut Gus Robin, makhluk yang dikirim dukun tersebut berujung jadi sebuah penyakit.

"Lebih ke pelet sih itu, tapi ujung-ujungnya jadi penyakit. Meningkatkan penyakitnya dia," ujar Gus Robin.

Namun, paranormal Gus Robin mengatakan penyebab kematian Lina secara dominan lebih karena penyakit.

Baca Juga: Lina Jubaedah Meninggal Dunia, Sule Undur Rencana Pernikahan

"Tapi 90% Lina meninggal alami, dan 10 % karena gaib," pungkas Gus Robin.

Makhluk gaib yang ada di gambar itulah yang menyebabkan Lina kerap merasa kedinginan.

"Kalau ini biasanya buat dia dingin, menggigil kadang-kadang. Jin ini rasa dingin pada tubuh," ujarnya.

Baca Juga: Di Balik Berita Kematian Lina, Sule Ternyata Sedang Persiapkan Pernikahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara Tentang Calon Istri Sule

Tak hanya satu terdapat makhluk gaib lain yang dikirim berupa sosok ular.

"Ular pengasihan tapi pelet juga ini untuk menambah penyakitnya dan membuat Lina tunduk pada sang pengirim," ujar Gus Robin.

Namun Gus Robin mengatakan dua makhluk itu berada di luar tubuh Lina.

Baca Juga: Sule Disebut akan Menikah Lagi dengan Pramugari Walaupun Kasus Kematian Lina Masih Berbuntut Panjang, Aziz Gagap: Kita Doakan yang Terbaik

"Di luar tubuh Lina, kebetulan inikan kiriman dari dukun, sewaktu-waktu kumpul, biasanya malam, kalau deket ini biasanya pusing, mual-mual," lanjutnya.

"Harimau ini efeknya membuat gula darah dan tensi naik-turun. Ini agar dia tunduk juga," pungkas Gus Robin.

(*)