Berdasarkan pemberitaan TribunJateng, Totok Santoso mengungkap peran Fanni Aminadia dalam aksinya ini.
Totok menugaskan Fanni untuk merancang segala pernak-pernik kerajaan meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.
"Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," terang Totok dilansir Tribunjateng.com pada Rabu (15/1/2020).
Selama menyusun rencana, keduanya menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota yang berhasil diiming-imingi lantaran tak bekerja sampingan.
Totok Santoso juga membeberkan kerajaan tersebut didirikannya sekitar pertengahan 2018 lalu dengan merekrut warga-warga setempat yang berminat jadi pejabat.
"8 Desember 2018 lalu. Kemudian 10 Januari 2019 kirab. Puncaknya, 12 Januari 2019," terangnya.
Usai merasakan dinginnya sel penjara, Totok Santoso dan Fanni Aminadia mulai menunjukkan tabiat asli masing-masing.
Jika sebelumnya mereka begitu kompak dan serasi saat bersanding di singgasana, keduanya justru terlihat cekcok dalam ekspose di Mapolda Jateng pada Rabu (15/1/2020).
Namun, belum diketahui apakah permasalahan yang mereka perdebatkan hingga berujung adu mulut.
Usai cekcok, pasangan yang mengaku sebagai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat ini lantas di hadapan para wartawan.
Hingga kini skandal Keraton Agung Sejagat masih diselidiki lebih lanjut oleh Polda Jateng. (*)