Grid.ID – Lama vakum dari dunia tarik suara, Pasha Ungu kini disibukkan dengan peran barunya sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah.
Baru beberapa tahun mengemban tugas sebagai abdi negara, Pasha Ungu langsung diuji dengan cobaan yang begitu dahsyat.
Bagaimana tidak, Kota Palu yang dipimpin Pasha Ungu dihantam bencana gempa bumi dan tsunami setahun lalu.
Masih belum hilang dari ingatan, Kota Palu porak poranda akibat gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018.
Tak hanya bangunan serta rumah yang hancur, ribuan nyawa melayang akibat disapu ombak besar serta tertimpa reruntuhan bangunan.
Setahun sudah bencana gempa bumi dan tsunami Palu berlalu, namun luka itu ternyata masih tertinggal di hati Pasha Ungu.
Ya, lewat penuturannya di acara Rumpi No Secret beberapa waktu lalu, artis bernama asli Sigit Purnomo itu rupanya masih menyimpan rasa trauma hingga kini.
Seperti terekam dalam acara yang tayang di YouTube TRANS TV Official pada Kamis (16/1/2020) lalu.
Feni Rose yang berlaku sebagai host awalnya meminta reaksi Pasha Ungu saat melihat foto di ponselnya.
Bukan foto biasa, foto tersebut ternyata deretan potret pantai di Palu yang porakporanda akibat diterjang gempa dan tsunami setahun lalu.
Wajah Pasha Ungu yang awalnya dihiasi senyum semringah seketika berganti ekspresi sedih.
"Ujian. Cobaan. Inilah yang terjadi setahun yang lalu.
Semua porak poranda. 10 menit sebelum kejadian saya berada di tempat ini sebenarnya.
Alhamdulillah hari ini kita sudah mencoba untuk keluar dari rasa sedih yang dalam,” jawabnya dengan nada lirih.
Baca Juga: Tak Suka Mall, Pasha Ungu Kerap Ajak Anak Nikmati Quality Time di rumah
Bak membuka luka lama yang telah mengering, foto-foto bencana gempa dan tsunami Palu yang ditunjukkan Feni Rose membangkitkan mimpi buruk yang ingin dilupakan sang vokalis.
Pasalnya, di saat kejadian Pasha Ungu melihat pemandangan mengerikan, yakni mayat-mayat bergelimpangan di depan matanya.
“Saya sebenarnya paling menghindari melihat foto-foto seperti ini karena memang sedih.
Kalau Kak Rose ada di situ mungkin nggak bisa ngomong apa-apa juga karena banyak sekali yang bergelimpangan.
Dan lebih banyak perempuan dalam kondisi yang sudah (mengenaskan),” kenang Pasha Ungu.
Suami Adelia Wilhelmina itu tak habis pikir mengapa bencana yang terjadi dalam hitungan menit itu bisa memakan korban hingga demikian dahsyatnya.
“Saya juga bingung padahal kejadian itu baru hitungan menit ya. 10, setengah jam gitu. Sebut saja satu jam. Tapi kondisi mayatnya udah seperti itulah. Mungkin karena hempasan tsunami yang berat,” ujarnya bertanya-tanya.
Mengejutkan, gara-gara kejadian ini, Pasha Ungu mengaku trauma untuk berkunjung ke pantai-pantai di Palu hingga detik ini.
“Ini masih meninggalkan trauma?” tanya Feni Rose kepada bintang tamunya itu.
“Masih! Hari ini pun saya boleh dikatakan kembali ke pantai itu setelah setahun ini baru 2 kali.
Pertama memang karena itu masuk dalam zona merah. Kedua, sedang dalam proses dibenahi sekarang sepanjang 7 km.
Ketiga ya tadi masih ada rasa trauma. Masih kebayang-bayang lah ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Adelia Pasha Bongkar Penghasilan Pasha Ungu Sebagai Pejabat dan Musisi, Lebih Besar Mana Ya?
(*)