Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Makanan yang digoreng memang sangat nikmat.
Rasa renyah dan gurihnya mampu menggugah selera bagi siapa pun yang melihatnya.
Namun di samping nikmatnya makanan ini ada saja hal yang membuat kita berpikir dua kali untuk tidak memakannya.
Apalagi jika menyangkut masaah kesehatan.
(BACA: 3 Cara Sederhana yang Bisa Hindarkan Kamu dari Risiko Flu dan Pilek)
Terutama jika dimasak dengan meted deep frying, apakah itu?
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, deep frying adalah teknik memasak dengan cara menggoreng dengan menggunakan suhu yang sangat tinggi.
Yaitu sekiar 176-190 derajat celcius.
Dengan suhu yang sangat tinggi ini perlu diketahui jenis minyak apakah yang cocok untuk meminimalisasi zat karsinogenik dan juga beberapa zat berbahaya lainnya.
(BACA: Makanan Pencuci Mulut Favorit Meghan Markle, Sehat dan Rendah Kalori, Nggak Bikin Gemuk nih)
Lantas minyak apa sajakah itu?
1. Minyak kelapa
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak kelapa tidak memburuk.
Bahkan saat digunakan untuk menggoreng pada suhu 180 derajat celcius.
Dan lagi minyak kelapa terbuat dari lemak jenuh.
(BACA: Tidak Selalu Menyehatkan, Inilah Beberapa Efek Negatif Kunyit)
2. Minyak zaitun
Sebelum menggunakannya, cobalah pilih minyak zaitun yang memang diperuntukkan untuk penggorengan.
Minyak zaitun sangat baik untuk deep frying.
Bahkan ia bisa digunakan selama 24 jam terus menerus.
Namun penggunaan yang lama cenderung mengubah rasanya.
3. Minyak alpukat
Selanjutnya adalah minyak alpukat.
Meski minyak ini belum populer dan banyak yang belum mencoba menggunakannya, akan tetapi minyak alpukat sangatlah sehat. (*)