Para peneliti mengumpulkan sampel air liur dan rambut dari si kembar untuk mempelajari DNA mereka.
Baca Juga: Masih Belum Terpecahkan, 5 Misteri Bawah Laut ini Masih Timbulkan Perdebatan Hingga Sekarang
Penelitian ini secara bersamaan dilakukan di Kodinhi, Hung loc commune di Hung Hiepfrom Vietnam Selatan, Igbo-Ora di Nigeria dan Cándido Godói di Brasil, di mana jumlah kelahiran kembar tinggi.
Prof E Preetham dari KUFOS menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa spekulasi tentang mengapa hal ini bisa terjadi, tidak ada yang terbukti secara ilmiah.
Semantara banyak yang mengungkapkan jika hal tersebut adalah genetik, ada pula yang menyebut jika situasi di daerah tersebut menjadi faktor utama, seperti udara atau air di daerah tersebut.
Bahkan sampai sekarang fenomena ini belum mendapatkan penjelasan ilmiah menurut Dr Preetham.
Baca Juga: Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, 10 Bahan Makanan ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Bersamaan
Bahkan sakin uniknya desa tersebut tertulis sebuah ucapan di sebuah papan masuk desa tersebut bertuliskan "Selamat datang di Desa Kembar Pemberian Tuhan, Kodinhi", menyambut para pengunjung ke desa ini.
Fenomena ini berawal dari Semera dan Femeena adalah siswa kelas 8 disebuah sekolah lokal, dimana dalam satu kelasnya ia mengaku ada 8 pasang anak kembar di kelas mereka, termasik dirinya.
Lalu dalam satu seolahan bisa dietmukan total ada 24 pasang anak kembar, surevey tersebut menandai awal ditemukannya desa kembar ini.
Baca Juga: Hati-Hati, Jarang Menggunakan Standar Tengah untuk Parkir Bisa Berdampak Buruk pada Motor
Hingga penelitian berlanjut dari desa ke desa pada tahun 2008, hingga ditemukan fakta di angka 280 pasang anak kembar ditemukan.
Seorang peneliti bernama Bhaskaran menyebut "Saat itulah kami semua menyadari bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang desa ini." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Misteri Desa Kodhini, Hampir Semua Anak yang Terlahir di Sana Kembar”