Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Helmy Yahya dikabarkan diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh Dewan Pengawas lembaga penyiaran publik itu.
Adik dari Tantowi Yahya ini pun membacakan isi surat pemberhentian yang menjelaskan alasan dirinya diberhentikan.
Salah satu alasan pemberhentian dirinya yaitu berkaitan dengan penayangan sepak bola liga Inggris.
"'Saudara tidak menjawab atau memberi penjelasan mengenai pembelian program siaran berbiaya besar liga Inggris dari pelaksana tertib administrasi anggaran TVRI," ungkap Helmy Yahya saat dipantau Grid.ID membacakan surat pemberhentiannya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).
Helmy Yahya mengungkapkan bahwa setiap stasiun televisi memiliki program andalan.
Kemudian TVRI yang memiliki keunggulan menjangkau penonton paling luas bekerja sama dengan Mola Tv bisa menayangkan program liga Inggris.
Baca Juga: Soal Jabatan Helmy Yahya Sebagai Direktur Utama TVRI Dicopot, Eko Patrio: Itu Hanya Misskom
"Semua stasiun di dunia pengen memiliki program killer content atau pmonster content atau locomotive content yang membuat orang menonton," ujar Helmy Yahya.
"TVRI karena kepercayaan orang, karena jangkauan 5 kali lipat lebih besar dari TV lain akhinya dapat right bekerja sama dengan Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris, MasyaAllah," lanjutnya.
Kesuksesan Helmy Yahya bisa menayangkan liga Inggris di TVRI ini dianggapnya sebagai sebuah keberuntungan.
"Kok bisa dapat, saya jawabnya cuma 1 statement, Ini rejeki anak sholeh," ungkap Helmy Yahya.
Ditambahkan pula oleh Helmy Yahya bahwa dugaan awal anggaran siaran Liga Inggris tidak ada, namun setelah dipertimbangkan dan dihitung-hitung bisa tayang di TVRI.
"Karena ini program 2019 ditawarkan dan hanya anggarannya pun nggak ada, karena anggaran 2019 tuh udah diikuti 2018, sementara khawatir di pertengahan tahun," papar Helmy Yahya.
"Tapi kan kami mendapatkan setiap tahun ada pendapatan PNPB, itu dari sewa pemancar, dari iklan, dan lain-lain, yang kami hitung-hitung ah bisa masuk," tutupnya. (*)