Find Us On Social Media :

Pembunuh dan Pemerkosa Putrinya Lolos Dari Hukuman Mati, Sang Ibu Geram Hingga Menangis Tersiksa: Jika Dia Lolos, Aku Akan Mencarinya dan Menembaknya Mati!

By Novia, Sabtu, 18 Januari 2020 | 11:41 WIB

Tan Siew Lin, ibu dari Annie Kok Yin Cheng.

Sampai kini Tan mengaku masih mencari keadilan dan menyerahkan momerandum dengan 50.000 tanda tangan dari masyarakat untuk menentang penghapusan hukuman mati.

Baca Juga: Tak Mau Komentar, Mulan Jameela Hanya Berharap Kasus Investasi Bodong MeMiles Cepat Terselesaikan

Hanya saja usaha Tan dan para anggota keluarga korban kejahatan yang lain justru ditolak.

"Pemerintah tidak mengerti penderitaan kami. Jika pemerintah tetap menghapusnya, kami akan membuat keributan,” tambah Tan.

Sementara itu, beberapa anggota keluarga korban kejahatan lainnya akhirnya diminta mendatangi pertemuan dengan Komite Pilihan Parlemen.

Mereka dipersilakan untuk mengajukan permohonan pencabutan hukuman mati untuk kejahatan yang melibatkan pembunuhan berencana dan mengakibatkan kematian serta terorisme.

Baca Juga: Tak Perlu Diet Ketat, Berat Badan Turun Bisa Didapatkan dengan Cara yang Biasa Dilakukan Para Perempuan, Apa Itu?

Setelah menghadiri pertemuan mereka menyampaikan bahwa Komite yang memutuskan penghapuskan hukuman mati itu hanya formalitas.

“Mereka bertanya kepada kami, apakah hukuman mati dijatuhkan dan pelakunya terbunuh, akankah hal itu membuat orang yang Anda cintai hidup kembali dan akankah itu benar-benar membuat kami bahagia?"

"Saya merasa ini adalah pertanyaan konyol," kata Mansur Ibrahim dari UMMAH, mewakili keluarga balita yang terbunuh, Hafiz dan Nurulhanim.

Menurut para keluarga korban penghapusan hukuman mati ini justru akan membuat kejahatan semakin meningkat karena tidak berpihak pada korban.

(*)