Namun sayang, tak lama kemudian nyawa Ety tak dapat ditolong.
“Ibu Ety meninggal di dalam ruang kelas. Kejadiannya begitu cepat,” katanya.
Dugaan kematian guru dua anak ini diperkirakan penyakit jantung yang diidapnya kambuh.
Kejadian yang berlangsung sangat cepat itu membuat para gru yang lain tak sempat meminta pertolongan secara medis.
Selanjutnya jenazah almarhumah langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Blater, Dusun Kertajaya, RT 22 /10, Desa Sukahurip.
Menurut Tuti, almarhumah Ety disebutkan memiliki riwayat penyakit kronis.
“Beliau sering berobat ke dokter. Ada gejala ginjal dan riwayat penyakit jantung kronis,” ujar Tuti.
Sementara itu melansir dari Surya Malang, dr. Aninka Saboe Sp.JP, FIHA Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah menyampaikan penyakit jantung bawaan adalah kelainan bawaan yang paling sering terjadi dari kelainan yang ada.
Kondisi ini terjadi karena adanya ketidaksempurnaan perkembangan dan pembentukan jantung saat masih dalam janin.
"Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah kelainan pada struktur jantung yang dialami seseorang sejak lahir," ujar dr Aninka di Santosa Hospital Bandung Center belum lama ini.
(*)