"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," katanya.
Saat diselidiki, ES akhirnya mengaku telah membuat laporan palsu. ES kemudian membuat video klarifikasi di media sosial.
Video berdurasi 26 detik itu memuat permintaan maaf ES dan klarifikasi bahwa bayinya tidak diculik.
"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya. Adapun bayi ES telah dibawa oleh polisi ke Polres Pasuruan.
Sumber: Kompas.com (Rachmawati), Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ibu Jadikan Bayi Jaminan karena Tak Bisa Bayar Utang, Mengaku Diculik hingga Bikin Video"
(*)