Rumah sakit curiga kasus ini berawal dari kematian seorang pecandu narkoba yang mengidap hepatitis C.
Rumah sakit makin curiga ketika menemukan virus hepatitis C tingkat tinggi pada seorang pasien transplantasi hati, berjenis kelamin wanita usia 53 tahun.
Pasien tersebut meninggal karena kegagalan multi-organ pada Desember 2017 lalu.
( BACA JUGA: Latihan Nyanyi Bareng, Nagita Slavina Bakal Duet Nih Sama Bianca Jodie? )
Pada hari Sabtu (31/3/2018) seorang ahli mikrobiologi Hongkong mengumumkan hasil investigasinya.
Ahli mikrobiologi bernama Profesor Yuen Kwok-yung mengatakan ia ditugasi untuk memimpin investigasi atas infeksi yang diderita pasien itu.
Yuen mengatakan timnya menyelesaikan penelitian pada hari Kamis (29/3/2018).
Mereka mengidentifikasi sumber dari virus hepatitis adalah pria pecandu narkoba yang meninggal di rumah sakit.
( BACA JUGA: 5 Inspirasi Mix and Match Overall Skirt yang Bisa Bikin Kamu Tampil Imut, Contek yuk! )
"Meskipun kedua pasien pria dan wanita itu berada di Rumah Sakit Queen Mary pada saat yang sama, mereka tinggal di dua bangsal yang berbeda karena perbedaan gender," kata Yuen.
“Kami percaya tidak mungkin salah satu dari mereka berlari ke kamar yang lain dan menularkan virus."
"Jadi bagaimana infeksi itu terjadi? Kami pikir satu-satunya hubungan antara kedua pasien adalah troli pengumpul darah."