Hal itu lantaran Panji juga tak pernah menyakiti ular, dengan memotong taringnya.
"Ketika si ular gigit, mungkin dia nggak ngasih bisa, jadi Panji menganggap mereka teman.
"Ular paling ganas sekalipun pernah gigit Panji, tapi untungnya mereka nggak menyuntikkan bisa," kata Panji.
"Karena panji juga tidak menggunakan pangkur taring, jadi Panji lebih ke berdoa aja," imbuhnya.
Kini, Panji lebih senang dianggap sakti, ketimbang banyak orang yang kemudian meniru aksinya.
Hingga membahayakan nyawa orang tersebut.
"Lo kan dianggap banyak orang sakti kan?" tanya Melaney.
"Tapi Panji lebih baik dianggap sakti, dianggap pawang, dari pada Panji ngomong sebagai orang biasa dan mereka akan mencoba.
"Nanti mereka tangkep di alam, digigit ular mati, terus nyalahin Panji," pungkas Panji.
(*)