Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Bumi yang kita tinggali sekarang dikenal memiliki 7 benua.
Benua adalah daratan luas yang berada di permukaan Bumi.
Benua memiliki Luas daratan yang lebih besar dari Pulau.
Ketujuh Benua tersebut di antaranya adalah Benua Asia, Benua Eropa, Benua Afrika, Benua Amerika Utara, Benua Amerika Selatan, Benua Australia dan Benua Antartika.
( BACA JUGA: Jangan Malas, Ayo Bakar Lemakmu dengan 4 Gerakan Ini, Cuma 4 Menit loh! )
Meski terpisahkan lautan, rupanya pemandangan berbeda muncul di bumi sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Dilansir Grid.ID dari Indy100, semua Benua di bumi yang kita tinggali ternyata pernah menyatu.
Hal ini diduga terjadi sekitar 335 juta tahun yang lalu.
Saat itu bumi terdiri dari sebuah benua bernama Pangaea.
( BACA JUGA: Terpergok Bersama Pelakor di dalam Mobil, Seorang Anggota Polisi Hampir Menabrak Anaknya Sendiri )
Pangaea adalah super benua yang ada selama era akhir paleozoikum dan awal mesozoikum.
Pangea merupakan benua besar (supercontinent) hasil penyatuan dari benua-benua di permukaan bumi pada zaman karbon.
Pangea mengalami perpecahan menjadi dua benua.
Oleh Eduard Suess pecahan Pangaea diberi nama Laurasia (benua bagian utara) dan Gondwana (benua bagian selatan) pada masa Mesozoik.
( BACA JUGA: Apple Kini Sedang Uji AirPlay 2 Pada iOS 11.3 )
Laurasia adalah suatu benua besar di belahan bumi utara yang terpisah dari Pangea Supercontinent.
Laurasia yang sekarang terdiri atas benua Eropa dan Asia (Eurasia) serta benua Amerika Utara.
Sementara itu, Gondwana adalah benua besar (supercontinent) lainnya di belahan bumi selatan yang terpisah dari Pangaea Supercontinent.
Gondwana dianggap sebagai benua raksasa di belahan bumi selatan.
( BACA JUGA: Tidak Percaya Diri dengan Bentuk Miss V Setelah Melahirkan? Lakukan Hal Ini, Bikin Cantik Lagi nih )
Benua ini merupakan daratan luas.
Gondwana terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India, Balkan, dan Madagaskar pada masa kini.
Kedua benua ini adalah daratan utama Bumi sebelum komponen benua dipisahkan menjadi konfigurasi mereka saat ini.
( BACA JUGA: Inilah 5 Kesalahan Saat Mandi yang Sering Kamu Lakukan )
Seiring berjalannya waktu dan adanya beberapa alasan ilmiah, 2 benua itu mulai terpecah.
Banyak ilmuan percaya bahwa seluruh daratan di bumi mulai terputus sekitar 175 juta tahun yang lalu.
Lalu, bagaimana jika daratan-daratan di bumi kembali bersatu?
Seorang seniman bernama Massimo Pietrobon telah membuat peta penyatuan semua Benua dengan batasan nama-nama negara.
( BACA JUGA: Kepoin Penampilan Simpel Ayu Ting Ting dengan Aksesori Mewah Berharga Belasan Juta Rupiah Kayak Gini yuk! )
Dalam peta karya Massimo, Inggris bukan lagi sebuah pulau.
Tetapi memiliki perbatasan darat dengan Prancis, Norwegia dan Irlandia.
Sementara itu, Amerika Serikat digambarkan berbatasan dengan Maroko, Mauritania, Senegal, dan Kuba.
Negara Kanada berbatasan dengan Denmark, Portugal, dan Maroko.
( BACA JUGA: Baru Lagi nih, Google Play Book Luncurkan Fitur Kece )
Spanyol memiliki perbatasan darat dengan Aljazair
Lalu negara pizza, Italia, digambarkan berbatasan dengan Tunisia.
Negara Yunani terlihat berbatasan dengan Libya.
Brasil yang terkenal karena pantainya digambarkan tertutup dan berbatasan dengan Namibia dan Liberia.
( BACA JUGA: Bak Remaja, Intip OOTD Kece Alice Norin dengan Overall Jins, Simpel Tapi Modis Banget! )
Sementara itu Tibet tidak terikat dengan Tiongkok lagi, tetapi Australia.
Namun demikian, Australia digambarkan juga berbatasan dengan Antartika, yang terletak di sebelah India, Sri Lanka, dan Mozambik. (*)