Find Us On Social Media :

Penggemar Nangis Baper Bakal Ditinggalkan Sosok Zaenab, Maudy Koesnaedi Ungkap Curhatan Emak-emak untuknya

By Annisa Dienfitri, Minggu, 19 Januari 2020 | 16:52 WIB

Maudy Koesnaedi saat ditemui Grid.ID di tepatnya di pusat perbelanjaan Ciplaz Depok, Depok, Jawa Barat pada Minggu (19/1/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Para pemain 'Akhir Kisah Cinta Si Doel' menyapa penggemarnya di Depok, Jakarta, dan Bekasi pada Minggu (19/1/2020).

Kegiatan yang dibalut dengan konsep arak-arakan itu dimulai dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), City Plaza (Ciplaz) Depok, Pasar Minggu, Kota Tua Jakarta Barat, dan berakhir di Lagoon Bekasi.

Tak sedikit kejadian menarik saat kegiatan bertajuk 'Ngarak Pamit Si Doel' itu berlangsung.

Baca Juga: Sindir Nia Ramadhani yang Kegerahan Saat Naik KRL, Maudy Koesnaedi: Aduh, Nanti Luntur-luntur!

Apalagi cinta segitiga antara Zaenab, Doel, Sarah sendiri malah memunculkan dua kubu di para penggemarnya, yakni Tim Sarah dan Tim Zaenab.

Pantauan Grid.ID, salah satu penggemar dari Tim Zaenab yang hadir di Kota Tua, Jakarta Barat, baper saat Rano Karno mengumumkan kisah cinta Si Doel yang harus berakhir.

Seorang penggemar yang tak diketahui namanya itu seolah tak rela akan kehilangan sosok Zaenab yang telah menemaninya selama 27 tahun.

Baca Juga: Pertama Kali Naik KRL, Maudy Koesnaedi Mengaku Baru Tahu Aturan Ini

"Saya sedih.. Zaenab.. Jangan..," ujar ibu tersebut sembari menangis.

Melihat salah satu penggemarnya baper, Maudy Koesnaedi nampak terharu seraya menuturkan tak sedikit ibu-ibu yang memberi masukan pada Zaenab agar bersikap tegas.

"Ini curhat emak-emak, 'Nab jangan baik banget, Nab. Jadi perempuan kudu tegas'," ujar Maudy.

Baca Juga: Terlibat di Acara Kegiatan Sosial untuk Sekolahnya, Maudy Koesnaedi Antusias Ucapkan Terima Kasih pada Guru

Kendati demikian, Maudy sendiri belum tahu seperti apa akhir kisah cinta Si Doel.

"Ini air mata apa keringet ya ini. Kita serahkan sama Bang Doel keputusannya bakal gimana," tandasnya.

(*)