Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Peristiwa penipuan yang dilakukan Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah baru-baru ini ternyata telah merugikan banyak pihak.
Hal ini dikarenakan orang yang mengaku Raja dan Ratu keraton tersebut memiliki gangguan kejiwaan dan berkedok penipuan.
Kedok penipuan yang dilakukan Keraton Agung Sejagad ini bahkan telah memakan banyak korban.
Baca Juga: Berawal dari Cuti Hamil, Seorang Mantan Guru Bahasa Inggris Berhasil Menjadi Orang Terkaya di Rusia
Melansir dari Tribunnews pada Minggu (19/1/2020) Letkol Kav Minarso selaku Dandim 0772/Klaten, membeberkan alasan warga Klaten yang terpikat untuk menjadi pengikut Totok Santoso.
Menurut Minarso, orang-orang yang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat mengaku diiming-imingi rasa tenang dan tenteram menjalani hidup.
"Saya sempat berbicara dengan pengikut Keraton Agung Sejagat Klaten, jadi ada rasa tenang dan tenteram katanya," tutur Minarso.
Sementara itu melansir dari Kompas, salah satu pengikut Keraton Agung Sejagad, Kasnan (40) memberikan kesaksian secara langsung.
Kasnan seorang buruh tani di Dusun Conegaran, Desa Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan.
Setelah bergabung di Keraton Agung Sejagat, Kasnan mengaku diminta ikut berbaris dalam kirab budaya dan membawa panji yang bertuliskan aksara Jawa.