Grid.ID - Maret sudah berakhir dan saatnya memasuki bulan ke-4, yakni April.
Mengawali April, seluruh dunia memperingati apa yang disebut April Fools'Day atau April Mop.
Peringatan yang jatuh pada 1 April itu, memiliki sifat sebagai lucu-lucuan belaka.
Jadi pada April Mop, semua orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain.
Seseorang yang melakukan hal itu, nggak perlu merasa bersalah.
(BACA : 5 Manfaat yang Akan Kamu Dapatkan Saat Memiliki Hewan Peliharaan)
Korban dari lelucon itu pilihannya bebas, bisa keluarga, musuh, teman bahkan tetangga.
Pokoknya dengan satu tujuan, yakni mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.
Ada beberapa negara yang menetapkan aturan soal April Mop.
Seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, April Mop hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari.
Namun di tempat lain seperti Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari.
Di Indonesia sendiri, lucu-lucuan yang berkaitan dengan April Mop nggak terlalu heboh.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata April Mop itu sudah ada sejak kerajaan Romawi.
(BACA : Mengungkap Sejarah April Mop, Sudah Buat Lelucon Apa Hari Ini?)
(BACA : Bukan Google, Perusahaan Inilah yang Pertama Rilis Update Patch Keamanan di Bulan April)
Joseph Boskin, seorang profesor dari Boston University mengungkapkan ide April Mop digagas oleh para pelawak Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantin I.
Itu sekitar abad ketiga sampai keempat setelah Masehi.
Awalnya, para pelawak kerajaan ini mengajukan petisi kepada Raja untuk mengizinkan mereka menjadi raja hanya untuk sehari saja.
Siapa yang menyangka bahwa sang Raja setuju dengan petisi ini dan mengangkat salah satu pelawaknya yang bernama Jeter untuk menjadi Raja Sehari pada tanggal 1 April.
Usai naik tahta, Raja Jeter pun meresmikan tanggal 1 April sebagai hari kemustahilan dan kini dikenal sebagai April Mop.(*)