Sejumlah netizen mengkritik stasiun televisi telah mengeksploitasi kesedihan seseorang melebihi batas kewajaran, hanya demi rating.
Bahkan, netizen di Saudi membuat hashtag khusus untuk menuntut pihak TV Bedaya, meminta maaf.
Pimpinan TV Bedaya, Abdelaziz al-Araifi, mengakui apa yang telah dilakukan pihaknya sangat bodoh dan kekanak-kanakan.
Araifi mengklaim, pihak pimpinan tak memberi izin kepada produser acara untuk menayangkan secara langsung acara itu.
Ia berjanji akan menginvestigasi acara tersebut, dan memberi hukuman keras bagi mereka yang terlibat. (*)