Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Ada pepatah yang mengatakan kasih ibu sepanjang masa, kasih sayang ayah sepanjang galah.
Namun pepatah itu tampaknya berlaku sebaliknya.
Seorang ibu tega merebut suami dari putri tercintanya, hingga berujung ke pelaminan.
Bahkan, sang ibu sampai mengandung anak dari suami putrinya.
Kisah pilu itu diceritakan oleh seorang wanita bernama Lauren Wall dari Twickenham, London Barat, Inggris.
Lauren Wall mengaku awalnya hanya menganggap biasa kedekatan sang ibu, Julie dengan suaminya, Paul White.
"Paul selalu bergaul dengan ibu. Aku tidak pernah berpikir itu aneh, karena ia adalah ibu mertuanya dan ia hanya bersikap ramah."
"Mereka banyak tertawa bersama. Aku tidak berpikir untuk khawatir sama sekali," ungkapnya dikutip Grid.ID dari Mirror, Senin (20/1/2020).
Namun kekhawatirannya itu mulai muncul setelah empat minggu pernikahan mereka.
Kakak Lauren yang meminjam telepon ibunya menemukan pesan percakapan antara Julie dan Paul.
Ketika ditanya soal itu, Julie membantah tuduhan putrinya.
"Ibu membantah semuanya, mengatakan, 'Kamu gila!"
"Ketika saya bertengkar dengan Paul, ia tidak mengizinkanku melihat ponselnya," ujar Lauren.
Beberapa hari kemudian, Paul melepaskan cincin kawinnya dan meninggalkan istri dan anaknya yang baru berusia 7 bulan.
Ratapan kesedihan Lauren pun pecah meskipun ibu dan suami membantah perselingkuhan mereka.
"Aku merasa duniaku sudah berakhir. Aku saat itu berusia 19 tahun dengan seorang anak," ujarnya.
Tak lama dari perpisahan mereka, Lauren mendengar bahwa suaminya telah pindah ke rumah ibunya.
"Aku tidak percaya, dua orang yang paling aku cintai dan percayai di dunia ini bisa mengkhianatiku seperti ini."
"Itu sakit. Itu salah satu hal terburuk yang bisa dilakukan ibu pada seorang anak perempuan."
"Dia ibuku yang seharusnya mencintai dan melindungiku, malah sebaliknya mencuri suamiku, menghancurkan keluarga dan mimpiku."
Saking sakit hatinya, Lauren mengatakan tidak bisa memaafkan perbuatan ibunya.
Masih syok kehilangan suaminya, ia harus kembali dihadapi kenyataan bahwa ibunya tengah mengandung anak Paul.
Hanya beberapa minggu setelah mendengar kabar bahwa Paul dan Julie sekarang hidup bersama, dia melihat ibunya tampaknya hamil.
"Ketika aku melihatnya di jalan dan memperhatikan dia berperut buncit."
"Dia mencengkeram perutnya dan berkata, 'Ini kista'."
"Aku merasa sangat sakit hati, aku pulang ke rumah dan menghancurkan semua foto pernikahan kami," ceritanya.
Lauren kemudian resmi bercerai dari Paul dan membangun kembali hidupnya.
Pada Juli 2005, sembilan bulan setelah Paul bercerai, Julie melahirkan bayinya.
Lauren lalu mengirimkan pesan sang ibu untuk menyindirnya.
"Aku kirimkan pesan padanya untuk mengatakan,"Kistanya sudah dihilangkan?".
"Ia mencoba mengklaim bahwa ayah dari bayinya adalah pacarnya yang lain tapi aku tahu kebenarannya."
"Paul dan ibu secara resmi mengumumkan sebagai pasangan pada musim panas," tuturnya.
Lima tahun setelah menikahi Lauren, Paul kembali menikah dengan Julie.
Julie mencoba untuk meminta maaf kepada putrinya, tetapi sakit hati Lauren terlalu dalam.
"Aku mengantarkan saudara laki-lakiku ke rumahnya dan ia masuk ke mobil, mulai menangis dan berkata, 'Aku minta maaf'."
"Aku berkata padanya untuk keluar dari mobilku. "
"Dia mulai menulis sebuah surat beberapa minggu kemudian untuk minta maaf," ceritanya.
Sejak itulah, Julie berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan putrinya.
"Kami berbaikan, berantem, dan kemudian baikan lagi."
"Aku masih mengungkitnya dan dia (ibunya) tidak menyukainya.'
"Hanya karena kami kembali berbicara tidak berarti aku sudah memaafkan."
"Paul tidak pernah meminta maaf kepadaku," ujarnya yang masih kesal dengan mantan suaminya.
Sebelum menikahi ibunya, Paul dan Lauren lebih dulu menjalin hubungan asmara.
Lauren mengaku bertemu Paul di pub setempat.
"Dia meminta nomor ponselku dan keesokan harinya ia mengajak menonton di bioskop."
"Kami mulai berkencan setelah itu," ujar Lauren.
Setelah berkencan, Lauren melahirkan putri kandung Paul pada Maret 2004.
Mereka kemudian mengucap janji suci pada 14 Agustus 2004.
Sang ibu sempat mengeluarkan 15 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 266 juta untuk mengadakan pesta pernikahan impian putrinya.
Sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan beberapa minggu karena sang suami kepergok selingkuh dengan ibu mertuanya.
" Dia (Julie) meneleponku dan mengundangku. "
"Itu aneh. Aku menikah pada 14 Agustus 2004, mereka menikah pada 15 Agustus 2009," ujar Lauren.
(*)