Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Suami salah satu korban tewas kecelakaan maut bus pariwisata PO Purnamasari, Harun Rasyid, masih tidak bisa membendung rasa sedihnya.
Bagaimana tidak, kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan Kampung Nagrog, Desa Palasari ini telah menewaskan sang istri tercinta, Riri Apriyanti.
Saat ditemui di kediamannya di Cipayung, Depok, Jawa Barat, Harun menceritakan bagaimana ia masih ingat betul senyum yang terukir di wajah istrinya saat ia mengantarkannya menuju SPBU di Jalan Raya Citayam, Sabtu (18/01/2020) pagi.
Di SPBU itu lah menjadi lokasi bus PO Purnama Sari membawa rombongan PKK Posyandu Kelurahan Bonjong Pondok Terong berwisata ke Ciater.
"Saya pagi sempat mengantar istri saya ke bus di SPBU dekat sini. Istri saya terlihat senang dan terus tersenyum. Ya wajar karena ingin jalan-jalan dengan kelompok PKK-nya," kata Harun, seperti yang dikutip dari Tribun Jabar.
Harun pun masih tak menyangka itu menjadi kenangan terakhirnya dengan almarhumah.
Tepat selepas maghrib, sejumlah petugas kelurahan dan RT tempat Harun tinggal mengetok pintu rumahnya.
Mereka mengabarkan kepada Harun kalau bus yang ditumpangi istrinya dan ibu-ibu PKK mengalami kecelakaan.
"Warga di sini kan punya paguyuban, sempat beredar kabar di group WA ada kecelakaan itu. Lalu, ada RT sama kelurahan ke rumah saya. Baru saya cari info lagi apa benar bus istri saya kecelakaan," kata Harun.
Harun bersama tim dan warga lainnya pun segera bergegas ke RSUD Subang untuk mencari kejelasan informasi lantaran saat itu belum ada manifes penumpang.
Namun sewaktu Harun sampai di Jembatan Serong barulah ia mendapat kabar kalau istrinya sudah meninggal dunia.
Saat berbincang dengan awak media, Harun sambil menerima beberapa tamu yang hendak mengucapkan bela sungkawa.
Ia pun beberapa kali melontarkan kata-kata kalau dirinya tak kuat dan tidak menyangka atas kejadian yang menimpa istrinya itu.
"Enggak kuat aku mas. Enggak menyangka kejadian ini," ucapnya saat dipeluk seorang sahabatnya.
Kronologi Kejadian
Seperti yang diberitakan tribunnews.com sebelumnya, bus pariwisata dengan nopol E 7508 W itu mengalami kecelakaan tunggal di turunan Palasari, Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (18/01/2020) sekira pukul 17.15 WIB.
Bus pariwisata tersebut dikabarkan melaju tidak terkendali di jalan turunan lantaran mengalami rem blong.
"Ini kan jalan tikungan dan menurun kemudian kemudian mungkin dengan kecepatan tinggi,"
"Dan hasil olah TKP awal rem tidak berfungsi dengan normal," terang Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani.
Baca Juga: Popcorn Hingga Soft Drink, 10 Makanan yang Biasa Kita Konsumsi ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Otak
Akibatnya, bus pariwisata terguling ke sebelah kanan.
Delapan orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan ini.
Sementara 10 penumpang mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan.
(*)