Find Us On Social Media :

Koleksi Busana Tenun Ulos Khas Tapanuli Utara dengan Pewarnaan Alam Rancangan Desainer Ariy Arka di Indonesia Fashion Week 2018

By Ridho Nugroho , Senin, 2 April 2018 | 19:42 WIB

Bordiran membentuk burung bangau menjadi suguhan tersendiri yang diaplikasikan oleh Ariy Arka untuk koleksinya di Indonesia Fashion Week 2018.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Busana yang indah pastinya berasal dari tangan-tangan kreatif para desainer yang mengubah selembar kain sehingga dapat dinikmati oleh para insan mode.

Namun, nyatanya tak akan ada kain yang indah jika tidak dibuat oleh para pengrajin yang terampil membuat selembar kain dari rancangan benang warna-warni.

Hal itulah yang menjadi alasan jika beberapa desainer, kini mulai mengangkat kain-kain warisan budaya tanpa mengurangi rasa bangga kepada para pengrajinnya.

(Pesona Kain Ulos dalam Koleksi Busana The Spirit of Batak Karya Desainer Ghea Panggabean di Indonesia Fashion Week 2018 )

Seperti desainer berbakat Indonesia, Ariy Arka, yang turut memamerkan koleksi busana terbarunya dengan tajuk Muara, di ajang Indonesia Fashion Week pada hari Rabu (28/03), yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Terinspirasi dari keindahan alam Muara yang merupakan tempat hilir mudik para masyarakat yang hendak menuju dan dari Pulau Sibandang, tempat penghasil tenun di Danau Toba.

Deretan koleksi busana tersebut dirancang dengan menonjolkan tenunan Ulos khas Tapanuli Utara yang dikemas dan dibuat dengan pewarnaan alam.

(Label Kosmetik Wardah Hadirkan Empat Tren Makeup Terbaru Bertajuk Sinar&Pijar di Indonesia Fashion Week 2018 )

Ariy Arka menampilkan busana dengan kain yang indah dan berasal dari pewarnaan alam seperti akar-akar batang dan daun-daun yang tumbuh di sekitar Danau Toba.

Tak hanya itu, Ariy juga memilih bahan serat benang 100% cotton, cotton dobi, cotton linen, dan serat kayu alami untuk koleksi busananya tersebut.

(Kamilaa by Itang Yunasz Tampilkan Koleksi Busana Modest Batik Motif Nusantara di Panggung Indonesia Fashion Week 2018)

Busana modern tersebut dikombinasikan dengan detail bordir motif burung bangau, karena terdapat banyak sekali sekumpulan burung tersebut di pinggiran Danau Toba.

Rancangan busana siap pakai dari Ariy Arka ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan juga Internasional dengan usia 20 tahun hingga 45 tahun yang cinta akan kreasi lokal dan budaya Indonesia. (*)