Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah SIswari
Grid.ID - Buntut perselisihan antara Vicky Prasetyo dan Angel Lelga nampak semakin berlarut-larut.
Angel Lelga nampak selalu membongkar aib dari Vicky Prasetyo selama mereka masih bersama.
Tak hanya pada satu media, aib tersebut akhirnya menyebar baik di media online maupun offline.
Seakan tak cukup dengan membuka aib Vicky, Angel kemudian menyebut bahwa keluarganya terlibat dalam kasus mereka.
Bahkan Angel sempat membeberkan bahwa Vicky telah melakukan penipuan dengan seseorang senilai Rp900 juta.
Namun mantan tunangan Zaskia Gotik ini kemudian memberikan klarifikasi atas kasus yang sebenarnya.
Hal tersebut terekam dalam Jalan Pagi Pagi yang videonya diunggah ke Youtube oleh TRANS TV Official pada Senin (29/1/2020).
Vicky menjelaskaan bahwa sesungguhnya kasus itu terjadi pada 2017 dan menyangkut usaha event organizer miliknya.
Pihak pelapor kasus penipuan tersebut menuduh bahwa Vicky tidak menggelar konser musik seperti yang diminta sehingga mereka merasa ditipu dan dirugikan.
Menurut penjelasan Vicky, dia diminta membuat konser dan sudah dilakukan.
"Acaranya itu udah ada, udah syuting di Ancol. Ada 4 episode," ujar Vicky.
Baca Juga: Disinggung Soal Cerita Kebelet Nikah, Zaskia Gotik : Biasa Perempuan Lagi PMS!
Ia pun mengatakan bahwa pihak pelapor tersebut juga ikut tampil dalam konser tersebut.
"Dan dia (pihak pelapor) nyanyi di situ," tutur artis dengan gaya bahasa yang unik ini.
Dirinya juga mengatakan bahwa tidak benar jika acara tersebut memerlukan dana hingga Rp 900 juta.
"Enggak, gak senilai itu. Gak senilai itu kok,"
"Gak ada. Demi Allah gue sebagai seorang muslim, gak ada senilai itu," ungkap Vicky.
Dijelaskan olehnya bahwa setiap episode hanya membutuhkan dana Rp50 juta saja.
"Satu episode itu cuma Rp 50 juta, dengan segala pengerjaan yang ada," jelasnya.
"Tapi kalo gue itung-itung, kalo pengerjaan tiap episode cuman butuh Rp50 juta, berarti kalo 4 episode cuman Rp200 juta," Billy Syahputra menanggapi.
"Iya memang Rp200 juta," aku Vicky.
Vicky menganggap bahwa jumlah Rp900 juta ini adalah akal-akalan pihak terkait saja.
"Ini kan kasus tahun 2017, sekarang udah 2020. Dia bisa aja dilebih-lebihin atau gimana," komentar Vicky.
(*)