Manusiawi bukan jika seseorang tiba-tiba kebelet kencing maupun buang air besar?
Jika panggilan alam ini menimpa seorang sniper saat melaksanakan misinya maka bisa menjadi 'masalah besar.'
Sniper akan membawa botol untuk wadah kencingnya.
Itu jika hanya kencing, lha kalau kebelet buang hajat besar? sederhana saja jika memungkinkan ia juga akan buang hajat di tempat persembunyiannya atau mencari tempat yang sekiranya aman dari pantauan musuh.
Bahkan 'hasil' buang hajatnya bisa ia wadahi dan dibawa karena bisa saja hal itu menarik kecurigaan musuh, membuatnya ketahuan.
2. Diburu Oleh Pihak Musuh
Katakanlah seorang sniper sudah selesai menembak targetnya tepat sasaran.
Maka langkah selanjutnya ialah meloloskan diri dari tempatnya tadi bersembunyi.
Ramai Isu Lucinta Luna, Robby Purba Unggah Foto Transformasinya Dulu Hingga Kini
Musuh pasti langsung memburunya dengan mengerahkan semua tentara yang ada disitu.
Bayangkan seorang diri sniper harus kabur menghindari buruan puluhan atau ratusan orang tentara musuh ke titik penjemputan yang terletak jauh dari persembunyiannya tadi.
Syukur-syukur kalau bisa lolos, kalau tertangkap? alamat nyawa melayang.
1. Berhasil Tak Diakui, Gagal Dicaci Maki
Sniper selalu berhubungan erat dengan misi intelijen.
Misinya akan selalu berbau darah dan operasi klandestein.
Jika misinya berhasil maka dianggap seperti angin lalu oleh atasannya.
Jika gagal? aib baginya dan caci maki akan ia dapat, apalagi jika sampai tertangkap musuh maka merupakan sebuah aib besar bagi angkatan bersenjata negaranya.
Tak jarang seorang sniper akan menutup rapat-rapat semua misi yang pernah ia jalankan tak menceritakannya kepada siapapun, kecuali kalau dirinya sudah pensiun dan mendapat izin mendokumentasikannya oleh pihak yang berwenang.