Apakah itu goresan terakhirnya di IG dan DM saya, saya enggak tahu," ucap Ganjar mengutip dari KompasTV, Senin (20/1/2020).
Ganjar berharap masyarakat khususnya para pengikut Fanni dan Toto bisa memberikan keterangan yang jelas kepada pihak kepolisian, agar kasus ini benar-benar bisa terungkap.
"Makanya itu saya kira masyarakat membantu kepolisian memberi keterangan untuk buka motif.
Sebenarnya apa motif Pak Toto ini, apa tawarannya," ujar Ganjar.
Sebelumnya, keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, membuat heboh masyarakat.
Polisi menersangkakan Toto Santoso dan Fanni Aminadia yang mengaku raja dan ratu keraton tersebut.
Kedua tersangka dijerat pasal penipuan.
Keduanya meminta pungutan dari pengikutnya.
Bahkan, ada yang menyetor hingga Rp 110 juta.
Selain penipuan, keduanya juga dijerat Pasal 14 UU RI Nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran.
Sejumlah barang bukti disita, termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku.
Polisi juga sempat menggeledah rumah kontrakan Toto yang ada di Sleman.