Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Busana sporty boyish masih diminati oleh beberapa wanita yang menyukai tampilan simpel.
Busana dengan potongan longgar dan kasual menempati hati masyarakat Indonesia.
Seperti itulah koleksi yang ditampilkan oleh Rani Hatta di fashion show bersama wardah pada pagelaran Inddoensia Fashion Week 2018.
(Biar Modis Seperti Selebgram Hijab, Contek Gaya Busana Outer ala Desainer Rani Hatta, Elegan banget! )
Busana sporty menjadi ciri khas desain Rani Hatta yang selalu ditampilkan.
Dalam shownya bersama Wardah, Rani Hatta mengangkat tema Hero yang terinspirasi dari militer.
"Kebetulan mertua saya seorang militer tentara, terus saya interst banget kalau lihat baju tentara, dan akhirnya saya terinspirasi dari situ," kelas Rani Hatta saat ditemui Stylo Grid.ID di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, (31/03/2018).
(Desainer Rani Hatta Bocorkan Model Busana Muslimah Untuk Koleksi Ramadan 2017 Mendatang )
Koleksi busana army terlihat dalam 12 koleksinya yang terdiri dari outerwear, celana, jas, hoodie dan lain sebagainya.
Bahan yang digunakannya pun tidak terlalu rumit, sesuai dengan busananya yang terkesan simpel.
"Untuk tailoring sesuai dengan ciri khas Rani Hatta yang kasual dan sporty. Sementara materialnya saya bahan polyester, katun, wool, gitu," paparnya kepada Stylo Grid.ID.
(Koleksi Busana Uniseks Gaya Sporty Rancangan Desainer Rani Hatta di Jakarta Fashion Week 2018)
Selain itu, pemilihan busana tentara juga sebagai pergerakan perempuan di seluruh dunia.
Untuk mengemukakan pendapat, berekspresi, dan dapat membela diri, dan saatnya untuk bangkit bukan lagi untuk bersembunyi.
Mengungkap kecantikan sekaligus kekuatan wanita dalam koleksi-koleksinya.
Mendobrak stereotipe melalui potongan baju unisex sehingga dapat menujukkan kekuatan serta sisi inspiratif wanita.
"Untuk kita para wanita, kita perlu medukung satu sama lain dan mematahkan stereotype, membuktikan kepada masyarakat bahwa kesetaraan dapat kita raih sendiri," tambahnya.
Semua koleksi Rani Hatta memukau pengunjung yang menyaksikannya.
Selain makna yang sangat dalam, busana yang terkesan nyaman dan simpel juga menarik perhatian.
Sampai di akhir koleksi, Raline Shah melenggok sebaagi penutup peragaan dari Rani Hatta.
Ini adalah sebuah gerakan, dari perempuan, untuk perempuan. (*)