"Yang sangat seneng itu, banyak yang aku dapetin dari ini," kata Merry.
"Tapi dari lubuk hatiku yang dalem itu, kalau Lala lagi pulang," imbuhnya.
Selain itu, Merry masih menyimpan kesedihan mendalam, saat dipaksa sang bos untuk ikut keliling dunia.
Padahal saat itu, Merry sedang menikmati waktu kebersamaan dengan keluarganya di Madura.
"Kalau yang lain mah, karena kita jalan-jalannya panjang.
"Yang paling sedih tuh, karena aku lagi ngumpul ama keluarga di kampung, tiba-tiba dicomot dan langsung dibawa.
"Aku cuma bisa salaman doang sama keluarga aku," ungkap Merry.
(*)