Find Us On Social Media :

Sempat Cek Kondisi Ban 10 Menit Sebelum Kejadian, Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Subang Sempat Bilang Semuanya Baik-baik Saja

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 22 Januari 2020 | 20:46 WIB

Bus Pariwisata PO Purnamasari mengalami kecelakaan tunggal di Cianter, Subang, Sabtu (18/01/2020)

Laporan Wartwawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Syamsudin, adik korban selamat kecelakaan maut bus pariwisata PO Purnamasari mengatakan, kakaknya itu sempat bercerita mengenai kronologi sebelum kejadian.

Diceritakan Muniroh, kakaknya, saat itu sang sopir bus sempat berhenti untuk mengecek kondisi ban sebelum melewati turunan Palasari.

"Kata kakak saya sebelum kecelakaan itu sopirnya sempat berhenti dan turun mengecek kondisi ban," ujar Syamsudin saat mendampingi kakaknya di RSUD Kota Depok, Sawangan, Minggu (19/1/2020).

Baca Juga: Sempat Lihat Tawa dan Senyum di Wajah sang Istri saat Antar Kepergiannya, Suami Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus di Subang Tak Menyangka Itu Menjadi Kenangan Terakhir: Enggak Kuat Aku Mas

Melansir dari Tribun Jabar, setelah melakukan pengecekan kondisi ban, sang supir pun menjelaskan kepada penumpang bahwa semuanya baik-baik saja.

Rombongan PKK Posyandu Kelurahan Bonjong Pondok Terong itu pun kembali melanjutkan perjalanan.

Namun baru 10 menit bus melaju, kecelakaan maut itu tiba-tiba terjadi.

Baca Juga: Paranormal Gus Robin Terawang Bencana Mengerikan di Tahun 2020, Mulai dari Kecelakaan Maut, Pesawat Jatuh, hingga Kapal Tenggelam: Disapu-sapu oleh Ombak!

Di turunan Palasari, Ciater, Kabupaten Subang, bus pariwisata dengan nopol E 7508 W itu dikabarkan melaju tidak terkendali.

Sang sopir pun akhirnya membanting setir ke kanan hingga akhirnya terguling.

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (18/01/2020) sekira pukul 17.15 WIB itu menyebabkan Muniroh mengalami luka sobek pada kaki kirinya.

Baca Juga: Tak Percaya Ibunya Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Sang Anak Kini Merasa Trauma dan Mengurung Diri di Kamar

Muniroh pun mendapatkan beberapa jahitan sebagai penanganan medisnya.

"Kakak saya dijahit kaki kirinya bagian jempol, memar juga di pelipis, sama ada lecet-lecet."

"Sekarang lagi rontgent ini nunggu hasilnya," kata Syamsudin menjelaskan.

Baca Juga: Gelagat Aneh Diungkap Saudara Korban Kecelakaan Maut di Palang Kereta Api Cibitung: Sudah Saya Tahan, Enggak Boleh Pulang!

Sementara itu, kabar terbaru menyatakan korban meninggal dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Purnamasari bertambah satu.

Kabar ini diungkapkan oleh Dirlantas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi di Mapolda Jabar pada Rabu (22/01/2020).

"Ada satu korban lagi, jadi 9 korban meninggal dunia," ujarnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Medan: Bocah 7 Tahun Tewas Kesenggol Truk, Kaki dan Perut Sobek, Warga Kepung Sang Pengemudi

Korban yang meninggal adalah Koridah.

Koridah meninggal setelah sebelumnya mengalami luka berat.

"Luka berat yang awalnya sepuluh orang karena meninggal satu jadi sembilan orang luka berat. Kami menyampaikan turut berbela sungkawa," ujarnya Eddy.

(*)