Alasannya tak lain adalah karena kondisi finansial.
Pasalnya, ibu angkat Rizki sendiri menderita penyakit jantung.
Selain itu, Rizki juga tidak terdaftar dalam BPJS orang tua angkatnya.
Sedangkan orang tua kandung Rizki sendiri, dikatakan Heri sudah diusir oleh warga di kampungnya akibat melakukan kekerasan.
Lari ke Hutan
Kisah kekerasan terhadap anak di bawah umur juga pernah terjadi sebelumnya.
Seperti yang diberitakan Tribun Medan, seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun, AHMR, lari dari kediamannya di Kecamatan Pagaran, Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, karena tidak tahan disiksa orang tua kandungnya.
Bocah malang ini nekat lari ke hutan Desa Lumban Motung yang jaraknya 10 km dari rumahnya hingga ditemukan warga dalam kondisi memilukan.
Ayah tirinya bernama Eben Pasaribu alias Tiger, dan ibu kandungnya, Yanti Mulyanis kerap memukul kepalanya hingga menyebabkan luka terbuka.
Tak cukup sampai di situ, kekerasan juga dilakukan oleh pembantu rumahnya.
"Saya tidur di bak mandi yang baru dibuat, makan pun kadang tak diberi," kata korban dengan polosnya.
Bahkan sekalinya diberi makan pun, bocah malang itu justru mendapatkan kotoran ayam dalam piring.
Hal ini membuat ayah kandung korban, HR, melaporkan kasus tersebut ke Polres Tapanuli Utara.
(*)