Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Malang nasib bocah asal Pangalengan, Kabupaten Bandung, bernama M Rizki Anugrah ini.
Bocah 7 tahun itu kini hanya bisa terbaring tak berdaya setelah disiksa habis-habisan oleh orang tua kandungnya.
Badannya pun terlihat kurus dan dipenuhi banyak luka.
Bagaimana tidak, akibat dari penyiksaan oleh orang tua kandungnya itu, Rizki kini hanya bisa mengonsumsi susu sebab makanan padat sudah tidak bisa dikunyah lagi olehnya.
Susu pun hanya bisa masuk melalui selang yang terhubung ke hidung bocah malang itu karena ia juga tidak bisa menelan.
"Susu juga kemarin pakai selang lewat hidung, cuma sekarang selangnya dicabut karena katanya selangnya sempat mampet," terang Wakil Ketua Komunitas Lets'go Sedekah, Heri, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.
"Manggil dokter harusnya seminggu sekali tapi dokternya katanya kini tak datang lagi," lanjutnya.
Berat badan Rizki pun kini semakin menurun setelah tidak menggunakan selang sebagai alat bantu minum.
Kini, susu pun terpaksa harus diteteskan sedikit demi sedikit ke mulut Rizki.
"Kalau pakai selang satu gelas bisa langsung habis, kalau sekarang satu gelas bisa beberapa jam karena sedikit-sedikit, minum pakai sedotan sudah tidak bisa, jadi ditetesin ke mulutnya," kata Heri.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan, Rizki sudah diasuh oleh orang tua angkatnya, Tahdi dan Alit.
Di rumah sederhana berlantai papan kayu dan berdinding tripleks, di Kampung Cibolang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung itulah Rizky kini tinggal.
Baca Juga: Dhawiya Blak-blakan Akui Dirinya Pakai Narkoba untuk Turunkan Berat Badan
Saat disambangi di kediamannya itu, kondisi Rizki sungguh memilukan.
Rizki sudah tidak bisa bergerak leluasa seperti anak pada umumnya.
Jangankan untuk duduk, Rizki pun harus dibantu untuk ganti posisi ketika tiduran.
Baca Juga: Megantara Buka Suara Soal Kabar Kedekatannya dengan Mikha Tambayong
"Kondisi Rizki sekarang tidak bisa apa-apa."
"Jangankan berjalan, ngomong saja sudah tidak bisa, duduk tak bisa, dan kalau tiduran mau ganti posisi juga harus dibantu tak bisa sendiri," terang Heri.
Namun meski kondisinya memilukan, Rizki terpaksa tidak bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Alasannya tak lain adalah karena kondisi finansial.
Pasalnya, ibu angkat Rizki sendiri menderita penyakit jantung.
Selain itu, Rizki juga tidak terdaftar dalam BPJS orang tua angkatnya.
Sedangkan orang tua kandung Rizki sendiri, dikatakan Heri sudah diusir oleh warga di kampungnya akibat melakukan kekerasan.
Lari ke Hutan
Kisah kekerasan terhadap anak di bawah umur juga pernah terjadi sebelumnya.
Seperti yang diberitakan Tribun Medan, seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun, AHMR, lari dari kediamannya di Kecamatan Pagaran, Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, karena tidak tahan disiksa orang tua kandungnya.
Bocah malang ini nekat lari ke hutan Desa Lumban Motung yang jaraknya 10 km dari rumahnya hingga ditemukan warga dalam kondisi memilukan.
Ayah tirinya bernama Eben Pasaribu alias Tiger, dan ibu kandungnya, Yanti Mulyanis kerap memukul kepalanya hingga menyebabkan luka terbuka.
Tak cukup sampai di situ, kekerasan juga dilakukan oleh pembantu rumahnya.
"Saya tidur di bak mandi yang baru dibuat, makan pun kadang tak diberi," kata korban dengan polosnya.
Bahkan sekalinya diberi makan pun, bocah malang itu justru mendapatkan kotoran ayam dalam piring.
Hal ini membuat ayah kandung korban, HR, melaporkan kasus tersebut ke Polres Tapanuli Utara.
(*)