Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Warga di daerah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dihebohkan dengan kabar tentang tertinggalnya jarum jahit di alat vital seorang ibu yang baru saja melahirkan bayinya pada 16 Maret 2018.
Ibu yang melahirkan bernama Sunti Suprapti (24) warga Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Lantas apa saja 5 fakta dari kejadian itu, berikut ulasannya.
5. Jarum yang tertinggal di alat vital Sunti sepanjang 3 cm
( BACA JUGA: Sheryl Sheinafia Tampil Modis dengan Busana Serba Pink, Super Cute! )
Tim medis yang mengoperasi untuk mengeluarkan benda tajam itu menemukan jarum sepanjang 3 cm di alat vital korban.
4. Jarum tertinggal saat bidan menjahit tempat keluarnya jabang bayi
Bidan berinisial G ialah orang yang menjahit tempat keluarnya bayi setelah proses persalinan selesai.
Saat menjahit luka robekan pada area keluarnya bayi, bidan G mengira jarum yang ia gunakan patah dan terjatuh di lantai.
( BACA JUGA: Duh, Lee Jung Shin CNBLUE Digombali Fans Gara-Gara Posting Foto Bikin Kopi Nih! )
"Entah bagaimana, jarum yang digunakan bidan itu bisa patah."
"Saat itu patahan jarum dikiranya jatuh ke lantai."
"Bidan lalu meminta jarum lagi kepada petugas lain untuk melanjutkan proses menjahit," ungkap Nurul Sujidah (39) kakak Sunti, seperti dilansir dari Tribunnews.
Seusai menjahitnya, bidan itu mencari-cari patahan jarum di lantai.
( BACA JUGA: Cara Mencuci Wajah Setelah Berolahraga Agar Kulit Tidak Kemerahan, yuk Simak! )
Karena tak ditemukan, bidan G lantas berupaya menanyakan kondisi kesehatan Sunti secara berkala.
"Memasuki Subuh, bidan kembali menanyakan kepada adik saya apakah merasakan sakit setelah dijahit."
"Adik saya tetap menjawab tidak merasakan sakit," ujar Nurul.
Bidan G semakin penasaran ke mana larinya patahan jarum itu yang aslinya tertinggal utuh di dalam alat vital pasiennya.
( BACA JUGA: Aa Gatot Brajamusti Tampak Lesu Hadapi Sidang Lanjutan )
"Apa mungkin tertinggal di dalam ya," cerita Nurul menirukan perkataan bidan saat itu.
3. Kejadian itu terjadi di Puskesmas Cepu
Kepala UPTD Puskesmas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dr Puji Basuki membenarkan bahwa ada benda yang tertinggal di area vital pasien persalinan normal, Sunti Suprapti (24).
"Jadi jarum tidak patah melainkan terlepas. Jarum utuh," kata Puji, Senin (2/4/2018) seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
( BACA JUGA: Mau Ziarah ke Makam Jupe? Ini Peraturan Baru yang Ditetapkan Keluarga! )
2. Adanya Jarum di alat vital pasien setelah Sunti melakukan kontrol kesehatan
Pada Senin 19 Maret 2018, Sunti melakukan kontrol ke Puskesmas Cepu.
Pihak Puskesmas Cepu lantas memberikan rujukkan kepada Sunti untuk periksa rontgent di salah satu klinik laboratorium kesehatan di Cepu, Patra Medica.
"Ternyata hasilnya positif ada patahan jarum tertinggal di dalam jalan lahir adik saya," kata Nurul.
( BACA JUGA: Akibat Bermain Makeup Kit, Bocah 3 Tahun Alami Luka Bakar Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit )
1. Operasi kemudian dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu
Karena peralatan medis tak mencukupi, maka pihak Puskesmas Cepu hendak merujuk Sunti ke Rumah Sakit di Semarang.
Namun Sunti menolak.
"Ternyata secara diam-diam adik saya mau dirujuk ke Rumah Sakit di Semarang."
( BACA JUGA: Rahasia Mengatasi Tiap Masalah dalam Hubungan Jarak Jauhmu, yuk Simak! )
"Meski biaya ditanggung oleh pihak Puskesmas, tapi adik saya tidak mau."
"Sehingga pihak Puskesmas harus mendatangkan dokter bedah untuk melakukan operasi," ucap Nurul.
Akhirnya Sunti dirujuk ke RSU Cepu untuk melakukan operasi di sana.
"Senin 19 Maret 2018 pukul 17.00 WIB, kami diberi kabar bahwa Sunti dirujuk ke RSU Cepu."
( BACA JUGA: Tips Memilih Gaun Pengantin dari Pakar Konsultan Busana Pernikahan dan Desainer Fashion Guinn Atelier )
"Kami dari keluarga langsung mendatangi ke RSU Cepu, tapi tidak ada seorang bidan pun yang mendampingi, HP juga sudah diberikan kembali pada adik saya."
"Operasi berhasil mengambil patahan jarum sepanjang 3 sentimeter," pungkas Nurul.
Syukurlah keadaan Sunti dan bayinya sekarang baik-baik saja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, membenarkan kejadian tersebut.
( BACA JUGA: Kisah Tersangka Korupsi Menolak Masuk Tahanan, Luluh Setelah Suami dan Anaknya Datang )
"Iya memang benar ada kejadian itu. Tapi tidak apa-apa, sudah ditangani," ujarnya. (*)