Find Us On Social Media :

Kisah Maya Angelou, Penyair dan Aktivis yang Sempat Berhenti Bicara Saat Kecil

By Linda Fitria, Rabu, 4 April 2018 | 16:12 WIB

Maya Angelou | Kolase Time & Essence

Ia mendapat peran di beberapa produksi film bahkan di tahun 1957 ia merilis album pertamanya.

Nama Maya kemudian makin dikenal, ia bahkan berhasil menjadi nominasi di berbagai penghargaan.  

(BACA : Dokter Terawan Dianggap Lakukan Pelanggaran Serius, Amankah Kita Jalani Terapi Cuci Otak?)

Pada tahun 1960-an, ia memutuskan untuk pergi ke Afrika.

Di sana ia hidup sebagai penulis dan bekerja di Universitas Ghana.

Ia kemudian bergabung dengan Revolutionist Returnees, sebuah komunitas yang memperjuangkan hak asasi manusia terutama soal diskriminasi ras.

Saat menjadi penulis, ia menghasilkan banyak karya seperti I Know Why the Caged Bird Sings (1970), Gather Together in My Name (1974), dan A Song Flung Up to Heaven (2002).

Bahkan ia juga menjadi wanita kulit hitam pertama yang menulis skenario yaitu Georgia, Georgia (1971).(*)