Find Us On Social Media :

Selama Ini Anaknya Dibekap Plastik dan Disetrum Hingga Lemas, Ibunda Lutfi Alfiandi Justru Baru Tahu Saat Persidangan: Gak Cerita, Mungkin Kasihan Mamahnya Kepikiran...

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 24 Januari 2020 | 15:19 WIB

Selama Ini Anaknya Dibekap Plastik dan Disetrum Hingga Lemas, Ibunda Lutfi Alfiandi Justru Baru Tahu Saat Persidangan: Gak Cerita, Mungkin Kasihan Mamahnya Kepikiran...

Baca Juga: Dipaksa Mengaku Melempar Batu Ke Polisi, Lutfi Si Pembawa Bendera Saat Demo Rupanya Sempat Disetrum dan Dipukuli Oleh Penyidik!

Tak cukup sampai di situ, Lutfi bahkan sempat dibekap oleh oknum penyidik menggunakan plastik.

Hal itu disampaikan Lutfi dalam sebuah video di kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Rabu (22/01/2020) dengan judul Eksklusif Kesaksian Lutfi Pembawa Bendera: Dipukul dan Disetrum (Part 3) | Mata Najwa.

Dalam video berdurasi sekitar 12 menit itu, Lutfi mengaku sempat mendapatkan pukulan di sekujur tubuhnya sebelum akhirnya kepalanya dimasukkan ke dalam plastik dan diikat dalam waktu agak lama.

Baca Juga: Putuskan Berhenti Jadi Artis dan Fokus pada Keluarga, Terungkap Jumlah Uang Bulanan Nia Ramadhani dari Ardie Bakrie Lebih Besar dari Honor Artis, Berapa?

"Saya merasakan lah gitu ya, pada saat di situ gimana rasanya," ungkapnya.

"Sempat dipukul badan, dipukul muka. Awalnya muka, tiba-tiba ada salah satu anggota jadi saya dihadepin ke tembok saya disuruh jongkok terus saya dipukul muka, terus ulu hati pakai tangan, langsung sakit," terang Lutfi.

"Trus mereka langsung ngambil plastik mengikat di leher gak lama," imbuhnya.

Baca Juga: Panik Dirinya Hamil Anak Kelima, Ussy Sulistiawaty Teriak-teriak dan Nyelonong Masuk Saat sang Suami Baru Selesai Sholat, Andika Pratama Melongo: Hah?

Mendengar kesaksian Lutfi Alfiandi membuat sang ibunda, Nurhayati, sedih dan tidak bisa membendung air mata.

Apalagi Lutfi selama ini tidak pernah bercerita kalau dirinya disetrum oleh polisi.

"Kalau masalah penyiksaan itu gak cerita, cuma emang kalau dipukulin cerita," tutur Nurhayati sambil terisak.