Grid.ID - Baru-baru ini sebuah video seorang nenek yang ditendang lantaran dituduh mengutil mangga di pasar menjadi viral di media sosial.
Nenek berbaju biru tersebut tampak ditendang oleh warga hingga memelas minta ampun.
Diketahui, nenek tersebut bernaman Rubingah, Dusun Kranggan II Jatitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.
Nenek Rubingah merupakan lansia yang hidup sebatang kara, di petak hunia tanpa listrik.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dusun Kranggan I Jatitirto, Kecamatan Berbah, Suharmadi membenarkan Nenek Rubingah sebagai warganya.
"Warga Kranggan I tetapi bertempat di Kranggan II," ujarnya, Rabu (22/1/2020).
Suharmadi menyebut Nenek Rubingah hidup sebatangkara lantaran sudah lama berpisah dengan suaminya.
Bahkan sang anak diketahui tinggal di pulau seberang, yakni Lampung.
Tangis sang Anak
Suharmadi mengaku telah menghubungi anak dari Nenek Rubingah yang berada di Lampung.
Sang anak pun menangis, dan sudah melihat video viral sang ibu yang ditendang dan dituduh mengutil mangga di pasar.
"Tadi pagi anaknya saya telepon, dan sudah lihat videonya, cerita sama saya sambil menangis. Minta tolong sama saya, bagimana baiknya," ungkapnya.
Tergolong Warga Kurang Mampu
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Nenek Rubingah tergolong warga miskin, atau dalam kategori warga tidak mampu.
Selama ini, Rubingah mendapat penghasilan jika ada orang yang memintanya memijat. Namun itupun tidak setiap hari.
"Ya kadang ada yang memberi, kadang cari sendiri biasanya memijat, tapi kan tidak pasti," ungkap Suharmadi.
Sementara itu Nenek Rubiah juga sempat mendapatkan Raskin, namun saat ini Nenek Rubiah mendapatkan bantuan saat momen yakni zakat atau kegiatan sosial organiasi.
Bahkan mendapatkan bantuan dari anggota DPRD wilayah setempat.
Disebut Idap Depresi
Tetangga Rubingah, Duel Umara (65) mengatakan, nenek berusia 60 tahun ini sering keluar rumah dengan berjalan kaki.
Semenjak berpisah dengan suami dan anaknya, Rubingah terlihat pendiam, bahkan jarang berada di rumahnya.
"Jarang pulang ke rumah, sering jalan kaki keliling. Ya bisa dikatakan begitu (depresi) karena sudah lama pisah sama anak dan suaminya, mungkin sekitar 15 tahun," urainya.
Rubiah juga jarang berkomunikasi ataupun bersosialisasi dengan warga, disebutkan hanya mondar-mandir saja.
Duel Amara juga menyebut Nenek Rubiah selama ini tidak pernah dikatakan mengutil atau mengambil sesuatu milik warga.
"Kalau ada keperluan mau minta apa selalu ngomong. Kemarin Saya baru rapat RT, bilang minta makanan, ya selalu bilang, nembung," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral video seorang nenek ditendang oleh seorang pria karena dituding mengutil.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii.
Di dalam video tersebut tampak seorang nenek tiba-tiba saja dimaki-maki oleh seorang pria, di sebuah pasar, pria tersebut menuduh sang nenek mengutil mangga.
Tidak hanya memaki, pria tersebut juga melayangkan tendangan dan mengenai tas yang dibawa nenek berbaju warna biru tersebut.
Dilansir dari Tribun-Video.com, mendapat perlakuan kasar itu, nenek ini pun menyampaikan permintaan maaf berkali-kali.
Pria itu lantas meminta nenek tersebut mengembalikan dan menarik tas yang dibawa oleh nenek tersebut.
Tak cukup sampai di situ, masker yang dikenakan oleh nenek tersebut juga ditarik paksa.
Bahkan, kain penutup kepala yang dipakai juga turut ditarik oleh seseorang yang ada di lokasi.
Pria tersebut lantas meminta KTP dan kembali nenek ini menyampaikan permohonan maaf.
Seusai video tersebut viral, netizen pun bereaksi, dan mengecam tindakan kasar pria tersebut kepada sang nenek.
Tangis Anak dari Nenek Rubingah yang Viral, Setelah Lihat Video Ibunya Ditendang & Dituduh Mengutil
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Anak dari Nenek Rubingah yang Viral, Setelah Lihat Video Ibunya Ditendang & Dituduh Mengutil
(*)