Grid.ID - Pasca bercerai dari Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti kini menjadi tulang punggung untuk keluarganya.
Karena tak pernah bekerja sebelumnya, Sarita Abdul Mukti pun memberanikan diri untuk menjajal peruntungannya di dunia hiburan Tanah Air.
Usaha Sarita Abdul Mukti untuk mengumpulkan uang demi anak-anak di dunia hiburan ternyata membuahkan hasil.
Sarita pun kini sering diundang sebagai bintang tamu di acara bincang-bincang televisi.
Tak hanya itu saja, Sarita juga kebanjiran tawaran endors dari beberapa produk.
Kegigihan Sarita untuk mandiri dan menghidupi keempat anaknya kerap mendapat pujian dari banyak orang.
Nampaknya, kegigihan Sarita memang sudah dipupuk sejak dirinya diasingkan dan dicabut kemewahannya oleh Faisal Harris.
Ya, saat Faisal Harris asyik berselingkuh dengan Jennifer Dunn, Sarita dan keempat anaknya dipaksa untuk tinggal di Australia.
Sarita pun harus hidup mandiri, tanpa adanya asisten dan uang yang cukup.
Hal itu disampaikan oleh Sarita saat berbincang dengan seorang psikolog di acara Orami, yang tayang di kanal Youtube Orami Indonesia pada Rabu (22/1/2020) kemarin.
Pada awalnya, Sarita menceritakan bagaimana dirinya mengetahui hubungan gelap Faisal dengan Jedun.
"Jadi waktu itu perlahan-lahan mulai terkuak?" tanya sang psikolog.
"Iya, terkuaknya itu setelah saya hidup di sana, dan keluar dari zona nyaman," ungkap Sarita.
Bagi Sarita, diasingkan oleh Faisal ke Australia dan hidup sederhana menjadikannya keluar dari zona nyaman.
Pasalnya, selama di Jakarta Sarita jarang melakukan pekerjaan rumah tangga.
Banyak asisten yang memebantunya di rumah megahnya.
Namun, saat hidup di Australia, Sarita harus mengerjakan pekerjaan rumah seorang diri.
"Jakarta itu zona nyaman banget.
"Aku di rumah (Jakarta) ada sopir, satpam, mbak-mbak itu ada berapa banyak yang melayani saya," kata Sarita.
Pada awal diasingkan, Sarita mengaku kerap membuat kekacuan.
Bahkan untuk hal sepele seperti mencuci baju.
"Kemudian di Asutralia saya harus sendiri ngurusin anak-anak. Mulai dari dapur, nyuci baju, empat kali kelunturan semua.
"Karena nggak pernah, dan itu kelunturan semua di mesin cuci.
"Akhirnya aku bilang 'nak, maaf ya baju kamu rusak, nanti mama ganti, satu baju 50 dollar' gitu," ungkap Sarita.
Beruntung anak-anaknya memahami situasi Sarita yang memang jarang melakukan pekerjaan rumah tangga.
"Terus anak-anak ngerti, kalau ibunya memang princess, ibunya emang ratu, nggak pernah ngapa-ngapain.
"Akhirnya mereka cuci baju sendiri, dan yang aku cuci cuma punya anak yang kecil," pungkas Sarita.
(*)