Find Us On Social Media :

26 Kasus Kematian Setiap Menit karena Virus Corona, Kota Wuhan Diibaratkan sebagai Zombieland! Video Korban Berjatuhan di Jalan Tersebar di Internet!

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 25 Januari 2020 | 13:09 WIB

Beberapa orang di Wuhan tiba-tiba berjatuhan di jalan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Siapa yang tak tahu virus corona? Sebagian besar masyarakat dunia sepertinya sedang menyoroti virus dengan karakteristik mirip SARS ini.

Bagaimana tidak, virus yang awalnya melanda Kota Wuhan di Tiongkok ini dikabarkan sudah menyebar menuju ke negara-negara di Asia Tenggara dan belahan bumi lain.

Melansir dari laman worldofbuzz, hingga kini tercatat sudah ada 830 orang yang terinfeksi virus mematikan ini yang memiliki kemungkinan 26 kasus kematian setiap menitnya.

Baca Juga: Indonesia Waspada Corona, Negara Sebelah Sudah Dikonfirmasi Positif Terjangkit

Oleh karena itu, masyarakat setempat pun mengibaratkan Kota Wuhan sebagai 'zombieland'.

Beberapa video yang tersebar di internet bahkan menunjukkan orang-orang yang terjangkit virus corona sampai berjatuhan di jalan.

Seperti yang diunggah media lokal @RFA_Chinese di Twitter.

Baca Juga: Berperan Sebagai Istri Kedua dalam Serial Drama, Nirina Zubir Ceritakan Kesulitannya

Dalam video berdurasi 24 detik itu terlihat seorang pria yang sedang menunggu antrian pengobatan tiba-tiba terjatuh di lantai setelah ia beberapa saat terbatuk.

Pria dengan pakaian gelap tersebut pun digotong menggunakan tandu oleh beberapa petugas.

Baca Juga: Kerap Dimarahi Ashanty Gara-gara Ubah Kodrat hingga Operasi Payudara di Thailand, Millen Cyrus Nekat Bongkar Kepalsuan sang Tante di Depan Media: Aslinya Waow...

Sementara itu dalam video lainnya terlihat seseorang bermantel hitam tak sadarkan diri setelah dikabarkan terjangkit virus corona.

Bahkan dalam video singkat tersebut wajah sang pria terlihat berdarah setelah menghantam bahu jalanan karena tiba-tiba jatuh pingsan.

Warga Wuhan pun sekarang disarankan agar tetap waspada dan selalu menjaga diri.

Selain itu, warga juga diminta untuk tidak menyebarkan kepanikan dengan membuat spekulasi sendiri.

(*)