Bahkan saking banyaknya pasien berdatangan, salah satu rumah sakit kewalahan menangani pasien.
Mereka terpaksa mendirikan tenda di tempat parkir untuk merawat korban lain.
Kharn Lambert, salah satu warga yang tinggal di Wuhan mengatakan sempat ketakutan.
Sebab wabah virus corona telah mencengkeram kota berpenduduk 11 juta orang tersebut.
Banyak warga yang merasa putus asa untuk mencegah penyebaran virus corona yang mewabah seperti flu.
Guru PE, dari Lancaster, Leicestershire, dan penduduk lainnya telah diberitahu untuk tidak meninggalkan Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar hewan hidup, karena transportasi umum telah ditutup.
Ia mengatakan bagaimana suasana jalan-jalan yang biasanya ramai mendadak "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.
Mr Kavanagh mengatakan bahwa ada kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona tersebut dapat menyebar melalui kontak mata.
Sehingga Ia menyarankan orang-orang memakai pelindung mata selain masker.
Warga diminta mengenakan masker dan kacamata renang menutupi matanya ketika dia meninggalkan rumah.
Kini virus corona ini dikabarkan telah menyebar secara global.
Diyakini virus ini ditularkan dari hewan ke manusia di sebuah pasar di Wuhan di Cina tengah.
Dikarenakan jumlah kasus telah meningkat ratusan kali setiap hari.
Maka Cina memaksa untuk menutup Wuhan dan kota-kota terdekat lainnya, dan menutup transportasi umum, termasuk penerbangan, layanan kereta api dan bus jarak jauh.
(*)